PR DEPOK – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengunggah cuplikan video perbincangannya dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat mengisi sebuah acara di salah satu stasiun televisi swasta.
Susi mengunggah cuplikan video perbincangannya tersebut di akun Twitter pribadinya, @susipudjiastuti, pada Sabtu, 6 Februari 2021.
Acara tersebut dibawakan oleh seorang comic stand up comedy Tanah Air, Kiki Saputri.
Baca Juga: Tagih Bayaran Promosi Paket C ke Mendikbud, Susi: Kalau Dapat, Sumbangkan ke Korban Bencana, Setuju?
Dalam acara tersebut dibahas mengenai program paket C yang dipromosikan Susi ketika menjadi Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Kerja Presiden Jokowi.
Susi menjelaskan, saat itu Anies, yang merupakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, mengajak Susi untuk mempromosikan program paket C yang dicanangkannya.
Namun, dengan nada bercanda, Kiki Saputri menanyakan pertanyaan yang sedikit menyindir apakah hal itu terkait Pemilu 2024.
“Apakah ini terkait dengan 2024 Pak? Perlu engga sih paket C untuk 2024?” ujar Kiki.
Lantas, dengan refleks Susi memukul pelan bahu Kiki yang tengah tertawa setelah mengajukan pertanyaan tersebut.
Susi lantas mengelak pertanyaan Kiki tersebut, yang dinilainya sebagai salah satu bentuk teknik stand up comedy, yakni roasting atau meledek orang lain untuk dijadikan objek komedi.
“2024? Ini tuh kotor dia kepalanya Pak. Paket C buat 2024 katanya. Tahu kan si Kiki ini tukang roasting gitu-gitu,” tutur Susi.
Anies yang mendengar hal itu pun turut tertawa.
Anies kemudian menjelaskan, bahwa saat itu sama sekali tidak ada maksud lain, selain untuk mempromosikan program paket C ke masyarakat.
“Padahal waktu itu sama sekali tidak ada angka waktu itu. Jadi berkat Bu Susi ini mau paket C, jadi kalo ke mana-mana tanya, nggak ah nggak mau paket C. Jawabannya gampang, liat tuh Bu Susi aja ikut paket C,” kata Anies.
“Bekas menteri tuh juga mau ambil paket C, gitu,” tambah Susi menjelaskan.
Untuk diketahui, latar belakang pendidikan Susi hanya tamat di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Setelah lulus dari SMP, sebenarnya Susi melanjutkan pendidikannya ke SMA Negeri 1 Yogyakarta.
Namun, dia berhenti di kelas 2 karena dikeluarkan dari sekolahnya akibat keaktifannya dalam gerakan golput di era Presiden Soeharto.***