Soroti Jokowi Sapa Warga NTT dari Mobil, Yan Harahap: Hanya karena Ingin Dielu-elukan Abai Keselamatan Rakyat!

26 Februari 2021, 10:08 WIB
Kolase foto Yan Harahap (kiri) dan Presiden RI Joko Widodo (kanan). /Facebook Yan Amarullah Harahap dan Biro Pers Setpres/Kris.

PR DEPOK – Deputi Balitbang Partai Demokrat, Yan Amarullah Harahap, mengunggah video yang memperlihatkan kerumunan massa sedang mengejar mobil yang ditumpangi oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Dalam video yang berdurasi 30 detik itu, terlihat segerombolan warga mengejar mobil Jokowi yang tengah melaju. 

Para warga Maumere itu berusaha mendekati mobil agar bisa berinteraksi lebih dekat dengan Presiden Jokowi.

Baca Juga: Sindir Peristiwa Jokowi di Maumere ‘Bukan Kerumunan’, Haikal Hassan: Semua Terjadi Spontan karena Rindu! 

Melihat video ini, Yan Harahap menilai presiden mengabaikan keselamatan rakyat yang berkerumun di tengah kondisi yang masih dilanda pandemi Covid-19, hanya supaya dirinya dielu-elukan.

Hanya karena ‘ingin dielu-elukan’, abai terhadap keselamatan rakyatnya,” kata Yan melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @YanHarahap seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Dalam video tersebut, terekam momen saat Jokowi menghentikan mobil sehingga warga berdesakan untuk menghampiri mobil sang presiden. 

Baca Juga: Nilai Terlalu Mudah HRS Dikenakan Pasal 160 KUHP, Refly Harun: Orang Jadi Menangih yang Sama pada Presiden 

Tak lama berselang, Jokowi menurunkan jendela mobilnya untuk menyapa para warga yang telah berkumpul dan berdesakan tersebut.

Selain itu, terlihat juga paspampres (pasukan pengamanan presiden) tengah berusaha menghalangi warga untuk berada terlalu dekat dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Untuk diketahui, sebelumnya publik juga sempat dihebohkan dengan kerumunan yang terjadi di Maumere yang dipicu oleh kedatangan Jokowi dalam kunjungan kerja ke NTT. 

Kerumunan tersebut menuai kontroversi lantaran dinilai melanggar protokol kesehatan di tengah wabah Covid-19 yang masih berlangsung.

Baca Juga: Oknum Polisi Mabuk Tembak Mati Anggota TNI, Adhie Massardi: Ngeri, Itu Mengapa Saya Gak Berani Kritik Polri 

Sejumlah pihak bahkan membandingkan insiden kerumunan Jokowi ini dengan kerumunan yang dipicu oleh Habib Rizieq di Petamburan dan Megamendung. 

Habib Rizieq diketahui saat ini tengah ditahan di rutan Bareskrim Polri sebagai tersangka dalam kasus kerumunan dalam suatu acara keagamaan.

Salah seorang yang menyuarakan kerumunan Jokowi dan HRS ini adalah Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas. 

Dalam salah satu keterangannya, Anwar Abbas mengatakan bahwa jika Habib Rizieq ditahan hingga saat ini, maka orang nomor satu RI itu pun juga harus ditahan.

Baca Juga: Sebut Netizen Indonesia Memang Paling Mengerikan di Dunia, Gus Umar: Ngeri Banget Hinaan dan Bully-nya!

“Kalau Habib Rizieq ditahan karena tindakannya, maka logika hukumnya, supaya keadilan tegak dan kepercayaan masyarakat kepada hukum dan para penegak hukum bisa tegak, maka Presiden Jokowi tentu juga harus ditahan,” ujar Anwar Abbas.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @YanHarahap

Tags

Terkini

Terpopuler