Warung Makan Dilarang Buka di Bulan Ramadhan, Teddy: Seolah Umat Muslim Itu Lemah, Mudah Tergoda

15 April 2021, 13:33 WIB
Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi. /Twitter @TeddyGusnaidi.

PR DEPOK - Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi baru-baru ini mengkritik kebijakan yang melarang tempat makan buka di siang hari ketika bulan Ramadhan.

Kebijakan yang melarang buka cafe, restoran hingga warung makan tersebut diketahui diterapkan oleh Pemerintah Kota Serang, Banten.

Guna menegakkan aturan tersebut, pemerintah setempat memberlakukan hukuman denda hingga ancaman penjara bagi tempat makan yang nekat buka di siang hari ketika bulan Ramadhan.

Baca Juga: Bima Arya Akui Diperintah Kapolda tak Cabut Laporan HRS, RH: Kalau Memang Diincar, Seribu Alasan Bisa Dibuat

Menanggapi hal tersebut, Teddy Gusnaidi melalui akun Twitter pribadinya memberikan kritikannya terhadap kebijakan itu.

Dengan adanya kebijakan semacam itu, Teddy menuturkan umat Islam seolah dinilai sebagai orang yang lemah sehingga bisa tergoda dengan tempat makan yang buka pada siang hari.

Umat Islam, lanjut dia, seperti dianggap tak punya kekuatan iman sehingga dinilai akan mudah tergoda dengan godaan semacam itu.

"1) seolah2 umat muslim itu mahluk lemah, rapuh, mudah tergoda & tdk py kekuatan iman, sehingga jika ada restoran buka di siang hari, puasanya pasti batal," kata Teddy Gusnaidi pada Rabu, 14 April 2021.

Baca Juga: Cecar Bima Arya hingga Akui Dilarang Cabut Laporan, HRS: Kapolda Berbohong, Kenapa Anda tak Tanya Ahli Hukum?

Baca Juga: Bima Arya Tuding Habib Rizieq Bohong, Haikal Hassan: Apa kata Rasulullah Nanti Saat Anak-Cucunya Kau Hinakan?

Kemudian, ia juga menuturkan bahwa yang sesungguhnya diberi ujian adalah orang yang berpuasa. Maka dari itu ia menanyakan untuk apa adanya ujian apabila ujiannya ditutup.

"2) Jika ujiannya ditutup, lalu utk apa ada ujian? Kok beginian masih ada ya? Yg berpuasa siapa, yg dikasih ujian siapa," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun @TeddyGusnaidi.

Sembari menyindir, Teddy Gusnaidi menjelaskan bahwa bulan Ramadhan di Indonesia malah menjadi ujian bagi para pedagang makanan apabila kebijakan itu diterapkan.

Padahal sejatinya, dikatakan Teddy Gusnaidi, umat Islam yang harusnya diuji ketika bulan Ramadhan.

Baca Juga: Bima Arya Tuding Habib Rizieq Pembohong, Refly Harun Keras: Begitu Kuat Keinginan Kita untuk Pidanakan Orang

Baca Juga: Kata Refly Soal AD-ART Demokrat AHY Digugat: Makin Tunjukkan Bahwa Moeldoko Tidak Berhenti Sampai Sini Saja!

Baca Juga: Soroti KKB yang Tembak Tukang Ojek, Gus Umar: Wahai Pemuja Toleransi, Bersuaralah ke Junjunganmu Sikat KKB

"Kalau begini caranya, maka bulan Ramadhan di Indonesia adalah bulan ujian bagi para pedagang makanan dan pengusaha bukan bagi umat Islam. Kok masih ada yang beginian ya.," ujar Teddy Gusnaidi menjelaskan.

Seolah geram, Teddy Gusnaidi lalu meminta agar masalah tersebut ditangani langsung oleh Menteri Agama dan Kementerian Dalam Negeri.

"Pak Menag dan Pak Mendagri layak turun tangan untuk menangani kekonyolan ini.. @YaqutCQoumas @kemendagri @Kemenag_RI," katanya.

***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @TeddyGusnaidi

Tags

Terkini

Terpopuler