Desak Anies Bereskan Persoalan di DKI, William: Tapi Sayangnya Sibuk Safari Politik di Akhir Masa Jabatannya

29 April 2021, 17:27 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (kiri) saat lakukan safari politik ke Kota Madiun. /ANTARA FOTO/Siswowidodo.

PR DEPOK – Anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), William Aditya Sarana menyoroti kinerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Melalui akun Twitter miliknya, ia melontarkan kritik terhadap Anies Baswedan yang dinilai mulai sibuk di akhir masa jabatannya.

William Aditya berpendapat bahwa Anies Baswedan mulai sibuk dengan aktivitas ‘safari politik’ yang dilakukannya.

Baca Juga: Pigai Sebut OPM Bukan Teroris Tapi Pejuang Kemerdekaan Diakui PBB, Husin Shihab: Jelas Teroris, Pembangkang!

Saya lihat pak Anies ini sudah mulai sibuk di masa akhir jabatannya dengan kegiatan safari politik,” kata William Aditya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Kamis, 29 April 2021.

Meski tengah sibuk, lanjut dia, Anies Baswedan dinilai telah meninggalkan banyak pekerjaan rumah.

Tapi sayangnya, di tengah kesibukannya Beliau meninggalkan banyak pekerjaan rumah,” tuturnya menjelaskan.

Baca Juga: Tegas Sebut Nadiem Tidak Cocok Jadi Mendikbud-Ristek, Gus Umar: Dia Sibuknya Urusan Jilbab SKB 4 Menteri Doang

Lebih lanjut, William Aditya memaparkan sejumlah persoalan yang masih terjadi di ibu kota, salah satunya yakni DKI Jakarta yang masih dianggap rawan kebakaran.

Di samping itu, William Aditya juga menyoroti adanya dugaan kasus kelebihan bayar peralatan pemadam kebakaran (Damkar) yang disebut mencapai Rp6,5 miliar.

Dibalik masalah kelebihan bayar peralatan damkar Rp 6,5 M, Jakarta masih rawan kebakaran,” ujarnya.

Baca Juga: Tak Kunjung Dapat Izin Temui Munarman, Aziz Yanuar: Kita Bawa Baju dan Makanan tapi Tak Dibolehkan Pihak Rutan

Selanjutnya, ia lantas mengingatkan peristiwa kebakaran yang terjadi di daerah Taman Sari, Jakarta Barat beberapa waktu lalu yang menelan korban sekira 1.000 orang dan 150 rumah hangus.

Seperti yang terjadi di bulan ini di Taman Sari, Jakarta Barat. 1.000 orang menjadi korban dan 150 rumah hangus terbakar,” katanya.

Lebih jauh, William Aditya menyatakan bahwa PSI pernah meninjau langsung permukiman warga di daerah Koja, Jakarta Utara.

Baca Juga: Kabar Baik, Menkeu Sri Mulyani Pastikan THR bagi PNS, TNI, dan Polri Akan Cair pada Waktu Ini

Menurut keterangannya, warga di daerah tersebut sangat kesulitan untuk mendapatkan akses air bersih.

PSI sendiri pernah meninjau langsung pemukiman warga di Koja, Jakarta Utara. Setiap harinya warga harus membeli air bersih 10 kali lipat lebih mahal daripada air bersih di hotel bintang 5,” tutur dia tegas.

Tidak hanya itu, William Aditya juga menilai bahwa program normalisasi sungai tak kunjung menemukan kejelasan.

Baca Juga: KPK Temukan Barang Bukti dari Kantor dan Rumah Azis Syamsuddin Berupa Dokumen dan Barang yang Terkait Perkara

Dari datanya saja masih belum jelas, normalisasi sungai beberapa kali terhambat. Warga Jakarta masih harus tetap bersabar menghadapi ancaman banjir,” ucapnya.

Dengan demikian, William Aditya pun meminta Anies Baswedan untuk pada hal-hal tersebut di akhir masa jabatannya.

Masih banyak masalah lainnya yang menumpuk di Jakarta, seharusnya Pak Anies bisa berfokus pada hal-hal tersebut di akhir masa jabatan sebelum merasa pantas untuk maju di pemilihan berikutnya,” katanya.

Cuitan politisi PSI William Aditya. Tangkap layar Twitter.com/@willsarana.
***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Tags

Terkini

Terpopuler