23 Warga Satu RT di Solo Terpapar Covid-19 Usai Buka Bersama, Disinyalir Tertular dari Penyelenggara

16 Mei 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi lockdown mini. /Jurnal Garut/

PR DEPOK - Sejumlah warga yang tinggal di RT 1/RW 7, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah terjangkit Covid-19.

Menurut Ketua RW 7, Ariyanto Rinto, dari 55 warga yang tinggal di kawasan tersebut, sekira 23 orang dinyatakan positif terpapar virus corona.

"Ada 55 warga yang tinggal di gang tersebut, dari hasil tes usap diketahui ada 23 orang yang terpapar Covid-19," kata Ariyanto Rinto sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada MInggu, 16 Mei 2021.

Baca Juga: Objek Wisata Tanjung Lesung Masih Sepi Wisatawan Dibandingkan 3 Tahun Lalu Sebelum Tsunami

Mereka yang tertular Covid-19 sudah dibawa ke Asrama Haji Donohudan untuk menjalankan isolasi mandiri. Untuk tempat tinggal mereka yang berada dalam satu gang telah dilakukan penyekatan sejak 12-25 Mei 2021.

Sebanyak 23 orang terpapar di RT 1 RW 7 akibat mereka mengikuti kegiatan buka bersama yang digelar oleh salah satu warga RT tersebut.

"Dia (penyelenggara buka bersama) kebetulan kerja di luar daerah. Dia ini sebelumnya sudah merasakan hilang rasa (indera perasa), tetapi karena orang awam kan tidak paham kalau itu gejala Covid-19," ucap Ariyanto.

Baca Juga: 74 Guru Besar Buka Suara Soal TWK KPK, Febri Diansyah: Ini Tesnya yang Bermasalah, TWK Kepentingan Siapa?

Kemudian, lanjutnya, warga ini merasakan tidak enak badan yang mendorongnya melakukan tes usap, sehingga dia tahu terpapar Covid-19.

"Akhirnya yang ikut buka bersama mengikuti uji usap semuanya. Totalnya ada 50 yang ikut tes dan diketahui 23 yang kena," ujarnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Lurah Sumber Supyanto menambahkan kasus ini telah ditangani oleh Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta.

"Jadi ini pergerakan warga kami batasi dulu, hanya satu RT saja, kemarin 20 orang yang kena, itu kan berkembang," tuturnya.

Baca Juga: Imbas Pengunjung Tak Terapkan Prokes, Mulai Hari Ini Objek Wisata Batu Karas Pangandaran Ditutup Sementara

Penyekatan wilayah di RT 1 RW 7 dilakukan minimal sepuluh hari ke depan. Kemudian, ini akan dievaluasi, jika semua kasus sudah dinyatakan negatif Covid-19, maka gang tersebut akan dibuka kembali.

"Tetapi kalau masih ada (yang positif Covid-19) masih akan kami batasi pergerakannya," kata Supyanto.

Sementara itu, sepanjang libur lebaran, sebanyak dua pemudik menuju ke Solo yang lolos penyekatan terkonfirmasi positif Covid-19 setelah didata oleh jogo tonggo setempat.

"Ada yang datang lima orang asal Tangerang, dua di antaranya positif, yang satu dibawa ke Donohudandan yang satu karena bergejala maka dibawa rumah sakit. Tiga yang lain ke STP (Solo Technopark) kemarin sore," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surakarta Ahyani.

Baca Juga: Soroti Polemik Penonaktifan 75 Pegawai KPK, Pakar Hukum Pidana: Tidak Perlu Meratap, Stop Isu Pelemahan

Dengan demikian, jogo tonggo dinilai bisa mendeteksi keberadaan para pemudik yang terpapar Covid-19.

"Jadi pemudik ini rencananya mau ke Serengan, tiba di Solo kemarin. Namun dari jogo tonggo langsung melapor untuk selanjutnya dibawa ke STP, pas di sana pemudik menjalani swab antigen, skrining, positif hasilnya. Langsung saja dibawa Donohudan dan kalau bergejala dibawa ke rumah sakit," ujarnya.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler