Menag Berencana akan Bahas Persiapan Haji Tahun 2022 Lebih Awal dengan Arab Saudi

10 Juni 2021, 18:45 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. /@gusyaqut/Instagram.com/

PR DEPOK – Pemerintah kembali mengambil keputusan untuk menunda keberangkatan jemaah haji 1442 H/2021 M.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas pun berkeinginan semoga pandemi Covid-19 bisa segera teratasi sehingga tahun depan haji sudah bisa kembali diselenggarakan seperti biasa.

“Semoga tahun depan pandemi sudah teratasi. Kami akan sesegera mungkin membahas persiapan haji 2022 dengan Arab Saudi,” ucap Menag Yaqut sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi Kemenag di Jakarta, Rabu, 9 Juni 2021 kemarin.

Baca Juga: Soal Dana Haji Dipakai Infrastruktur, Rocky Gerung: Duitnya Bercampur di APBN, Gimana Tahunya Nggak Dipakai?

Menag menilai bahwa tahun ini pemerintah sudah melakukan sejumlah persiapan lebih awal terkait penyelenggaraan ibadah haji.

Bahkan, Keputusan Menteri Agama dikeluarkan oleh Gus Yaqut yakni membentuk tim manajemen krisis penyelenggaraan ibadah haji yang sudah dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Tim ini memiliki tugas untuk mengerjakan persiapan dan mitigasi penyelenggaraan haji.

Ada sejumlah skenario dan persiapan yang telah dilakukan. Namun adanya pandemi secara global cukup mengancam.

Baca Juga: Massa Demo Tuntut Kebebasan HRS, Muannas: Sumber Keruwetan Hari Ini, Mereka Sadar Bakal Kalah di Pengadilan

Pihak Arab Saudi disebut belum memberikan informasi resmi sehubungan dengan penyelenggaraan ibadah haji.

“Kebijakan pembatalan, karena pemerintah mengedepankan keselamatan jiwa jemaah. Dalam kondisi pandemi, keselamatan dan keamanan ibadah menjadi hal utama yang harus dikedepankan,” tutur Menag Yaqut.

Menag Yaqut juga mengirimkan permintaan maaf bagi seluruh calon jemaah haji yang keberangkatannya tertunda hingga dua tahun akibat pandemi Covid-19.

Dia juga menghaturkan terima kasih atas kesabaran yang selama ini masih dilakukan jemaah haji Indonesia.

Baca Juga: Pemerintah Pastikan Masyarakat Kelompok Usia di Atas 18 Tahun Diberikan Vaksin Covid-19

“Saya sampaikan permohonan maaf, sekaligus terima kasih atas kesabaran jemaah,” ujar Menag Yaqut.

Ia pun berharap tahun depan kondisi akan berjalan jauh lebih baik.

“Semoga tahun depan kondisi membaik dan jemaah bisa berangkat haji,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi memuji langkah yang diambil Duta Besar (Dubes) Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi setelah menyampaikan klarifikasi serta meluruskan beragam informasi mengenai penyelenggaraan haji 1442 H/2021 M.

Baca Juga: Sampai Kapan BTS Meal Tersedia di Indonesia? Pihak McDonald's Beri Penjelasan Berikut

Syekh Essam mengungkapkan bahwa pembatalan haji tidak ada hubungannya dengan permasalahan diplomasi. Hubungan Indonesia dan Arab Saudi selama ini tetap terjalin dengan baik.

Essam juga menyampaikan bahwa pembatalan keberangkatan tidak ada kaitannya dengan pemakaian merek vaksin tertentu.

Menurutnya, sampai saat ini belum ada informasi apapun yang berhubungan dengan penyelenggaraan haji.

Baca Juga: Segera Akses banpresbpum.id dan Simak Cara Mudah Cek Penerima BLT UMKM Rp1,2 Juta Online Juni 2021

Pihak Arab Saudi belum memberikan undangan haji ke negara lain termasuk Indonesia.

“Langkah Dubes sangat positif dan patut kita apresiasi. Dubes dalam kewenangannya tentu punya otoritas untuk menjelaskan informasi seputar haji, terutama dari perspektif Saudi,” tutur Wamenag di Jakarta, Rabu 9 Juni 2021 kemarin.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler