PIKIRAN RAKAT - Wisma Atlet Kemayoran telah menjadi Rumah Sakit Darurat untuk penanganan pasien positif virus corona.
Menurut Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan Laksamana Madya TNI Yudo Margono, hingga Kamis 26 Maret 2020, rumah sakit darurat itu sudah merawat pasien positif virus corona.
"Pasien rawat inap 208 orang dengan rincian 121 pria dan 87 wanita," kata Yudo.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara, tercatat pasien dalam pengawasan (PDP) merupakan pasien yang paling banyak dirawat di rumah sakit darurat tersebut yaitu 146 orang.
Baca Juga: Batasi Kontak, Rumah Sakit Darurat Penanganan Virus Corona Terapkan Visit Video Call
Baca Juga: Ramai-ramai Traktir Ojek Online Lewat Jasa Layan Antar Makanan
Baca Juga: Mengais Rezeki saat Wabah Virus Corona, Lansia Penjual Ketoprak Hanya Dapat Rp 8.000
Pasien terbanyak kedua berasal dari golongan orang dalam pemantauan (ODP), 48 orang.
Di fasilitas darurat itu, pasien yang dinyatakan positif terjangkit virus corona dan menjalani perawatan berjumlah 14 orang.
Wisma Atlet diresmikan sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19 pada Senin 23 Marer 2020 oleh Presiden Jokowi.
Rumah sakit darurat itu memiliki kapasitas 12 ribu tempat tidur. Namun, untuk tahap pertama, jumlah kapasitas di Wisma Atlet yang akan disiapkan sebanyak 3.000 orang.
Baca Juga: Ramai Dibicarakan di Tiongkok, Kasus Hantavirus Juga Pernah Terjadi di Indonesia
Juru vicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto menekankan, Rumah Sakit Darurat di Wisma Atlet Kemayoran diperuntukkan bagi pasien positif virus corona yang telah diperiksa melalui metode pemeriksaan antigen (polymerase chain reaction/ PCR).
"Pemerintah hanya akan merawat kasus-kasus positif yang dibuktikan dengan hasil pemeriksaan antigen. Itu yang perlu kita masukkan ke rumah sakit (RS Darurat di Wisma Atlet Kemayoran)," tuturnya.
Sementara itu, menurut Jokowi, pemerintah telah menyiapkan 4 menara di Wisma Atlet Kemayoran dengan peruntukkan berbeda-beda.
Tower 1 berkapasitas 650 unit (1.750 orang) diperuntukkan bagi Posko Gugus Tugas Covid-19.
Tower 3 berkapasitas 650 unit (1.750 orang) akan digunakan untuk dokter dan tenaga medis.
Tower 6 dan tower 7 digunakan sebagai rumah sakit darurat, masing-masing berkapasitas 650 unit (1.750 orang) dan 886 unit (2.458 orang).
Yurianto melaporkan, data terakhir hingga Rabu 25 Maret 2020, tercatat ada 790 kasus positif virus corona yang sudah ditangani petugas medis di Indonesia dengan 55 kasus meninggal dunia, dan 31 kasus dinyatakan sembuh.***