PR DEPOK - Nama Presenter sekaligus jurnalis terkenal Najwa Shihab belum lama ini menjadi trending di Twitter akibat video lamanya yang membahas presiden tiga periode.
Dalam video itu, Najwa Shihab lantang mengkritik politisi yang menyuarakan dukungan terkait wacana presiden tiga periode.
Banyak pihak sepakat dengan pernyataan Najwa Shihab, tak terkecuali Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu.
Dalam keterangan tertulisnya, Said Didu menyebut Najwa Shihab telah mewakili banyak masyarakat di Indonesia.
Bahkan menurutnya, Najwa Shihab juga telah berani mewakili para ilmuwan dan mahasiswa yang diam karena takut bersuara.
"Mba Nana @MataNajwa mewakili suara sebagian besar rakyat, ilmuwan, dan mahasiswa yg memilih diam krn 'takut atau sedang 'menikmati'," ucap Said Didu seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @msaid_didu.
Dalam video yang dikomentari Said Didu, Najwa Shihab tampak menyuarakan fenomena politisi yang lantang menyuarakan perpanjangan jabatan presiden.
Meski pernyataan itu disampaikan pada tahun 2019 lalu, tetapi tampaknya sangat terkait dengan fenomena yang terjadi akhir-akhir ini.
Tak heran video tersebut kembali ramai disoroti publik dan banyak di-retweet oleh netizen di platform Twitter.
Baca Juga: Istri Doddy Sudrajat Komentar Soal Hak Asuh Gala Sky: Berpikir Kembali, Kita aja Sering Bermasalah
Najwa Shihab dalam penjelasannya tampak heran dengan pihak atau politisi yang berani mendukung perpanjangan jabatan presiden tiga periode.
Sebab menurutnya, menilik beberapa tahun ke belakang tidak ada politisi yang berani menyampaikan hal itu di depan publik.
"Rasa-rasanya tidak ada politisi yang seberani hari-hari ini loh. Tiga empat tahun yang lalu mana ada yang bilang presiden tiga periode, iya nggak sih? mana ada yang berani bilang 'udah rakyat nggak usah dikasih kesempatan untuk memilih langsung'," ujar Najwa Shihab menjelaskan.
Upaya mengembalikan Indonesia ke masa sebelum reformasi menurutnya nyata terjadi saat itu, bahkan beberapa waktu terakhir ini.
Bahkan kini tak sedikit yang berani mengusulkan untuk mengubah peraturan agar perpanjangan jabatan presiden bisa direalisasikan.
"Upaya-upaya itu ada, tapi dengan bangga bilang 'kita mau presiden 3 periode, mengubah UUD untuk itu'," tuturnya.
Najwa Shihab pun terlihat bingung lantaran sebelumnya belum pernah ada politisi yang seberani sekarang ini membicarakan perpanjangan jabatan presiden.
Maka dari itu, ia mengingatkan publik untuk hati-hati atau waspada dengan fenomena tersebut yang dinilai berbahaya.
"Rasa-rasanya dulu nggak ada yang berani selantang itu ya, dan bahwa sekarang mereka tidak malu untuk bicara seperti itu, itu yang harus diwaspadai," ucap Najwa Shihab melanjutkan.***