Buka-bukaan Dalang Dibalik Demo Tolak UU Cipta Kerja, Dewi Tanjung: SBY, Uuoppps Nyai Keceplosan

9 Oktober 2020, 20:49 WIB
Politisi PDI Perjuangan Dewi Tanjung. /PMJ News

PR DEPOK - Sejak pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja menjadi UU ini terus mendatangkan gelombang penolakan dari berbagai elemen masyarakat.

Hal tersebut dikarenakan, tak sedikit pasal yang terdapat di dalam UU Cipta Kerja dinilai lebih menguntungkan pihak pengusaha atau investor ketimbang para buruh dan pekerja.

Banyak pihak juga memberikan tanggapan perihal aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja. Salah satunya politikus PDI Perjuangan, Dewi Tanjung.

Baca Juga: Komnas HAM: Dalang Demo yang Disebut Airlangga Hartarto Tak Perlu Direspon, Lebih Baik Berdialog

Tanggapan wanita yang kerap disapa Nyai ini disampaikan melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @DTanjung15, Kamis 8 Oktober 2020.

Dewi Tanjung menduga bahwa maraknya aksi demo di sejumlah daerah, terutama di Jakarta telah dibayar oleh seseorang.

Ia pun mengatakan pendiri Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi sosok yang membayar orang untuk melakukan demo penolakan UU Cipta Kerja.

"SBY, Lebih Baik Uangnya di Pake Bikin Project Lagu aja dari pada Buat bayar orang berdemo.. Uuoppppss Nyai Keceplosan," katanya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: Kecewa Soal Pengesahan UU Cipta Kerja, PBNU: Sudah Diingatkan tapi Tak Digubris

Lanjutnya, Dewi Tanjung meminta SBY serta Partai Demokrat untuk bertanggung jawab akan kerusakan dan kerusuhan yang terjadi saat ini.

Ia pun menyinggung soal demo 4/11 dengan demo penolakan UU Cipta Kerja yang berujung anarkis saat ini. Pasalnya, kata dia, dalang dari aksi terus masih dalam kelompok yang sama.

"Waktu demo 411 jg kabarnya itu kerjaan Cikeas. Pola nya sama dan mudah di baca," ucapnya.

Dewi Tanjung menambahkan, "Sebentar lagi ada yg Panas dingin kasus Mega centuri, Mega Hambalang dan Petral akan di Bongkar habis Pemerintahan Jokowi. Kapan perlu sita harta kekayaan karna itu uang milik negara."

Baca Juga: Bicara Soal UU Cipta Kerja, Fahri Hamzah: Siapa yang Tidak Mau Lapangan Pekerjaan Tercipta?

Lebih lanjut, ia merasa khawatir dengan para pendemo. Hal itu karena, kata dia, pendemo cuma dibayar Rp200.000 dan begitu ketangkep polisi dalang di balik pendemo itu cuci tangan dan tidak peduli lagi.

"Untuk para buruh Siap2 kalo di Pecat dan di PHK itu salah kalian. Nanti kalian jangan berteriak kelaparan ngga makan ya karna sudah ngga kerja lagi," ucap Dewi Tanjung.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler