Gunung Merapi Siaga, Destinasi Wisata dan Jalur Pendakian Ditutup Sementara Waktu

9 November 2020, 10:31 WIB
Gunung Merapi. /Dok. BNPB./

PR DEPOK - Erupsi Gunung Merapi yang terjadi dilaporkan membuat semua aktivitas destinasi wisata di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Merapi akan dihentikan sementara waktu.

Penutupan tersebut bukan hanya tempat wisata saja, melainkan termasuk penutupan jalur pendakian di Gunung Merapi.

Penutupan tersebut sesuai dengan kebijakan Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, melalui surat bernomor 556/604/19/2020.

Baca Juga: Perpanjang Kerugian, Kemenangan Joe Biden Seiring dengan Menurunnya Dolar Amerika Serikat

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, di Magelang, menyampaikannya pada Minggu, 8 November 2020.

Nanda mengatakan, bahwa hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi segala kemungkinan dengan meningkatnya status aktivitas Gunung Merapi dari waspada menjadi siaga, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

"Penutupan sementara ini didasarkan surat dari Plt Kepala Disparpora Kabupaten Magelang, tertanggal 7 November 2020. Selanjutnya, penutupan akan dicabut setelah adanya penurunan status aktivitas Gunung Merapi atau arahan dari pihak berwenang," ucap Nanda.

Baca Juga: Mulai 2021, Donald Trump Akan Kehilangan Proteksi Khusus Twitter

Nanda menyebutkan, beberapa destinasi yang diminta tutup tersebut berada di empat kecamatan yakni Srumbung, Sawangan, Dukun, dan Muntilan.

Destinasi wisata di Kecamatan Dukun, antara lain Candi Asu, Candi Pendem, Candi Lumbung, Pos Babadan, Jembatan Polkadot, Desa Wisata Banyubiru dan Sumber.

Kemudian di Kecamatan Muntilan Museum Van Lith. Di Kecamatan Sawangan, seperti Ketep Pass, Air Terjun Kedung Kayang, Grojokan Kapuhan, Top Selfi Kragilan, Taman Doa Gantang. Di Kecamatan Srumbung, meliputi kawasan Jurang Jero, agrowisata Salak Nglumut, Kolam Renang Tirta Sejati dan Kemiren.

Baca Juga: Terbiasa dengan Gaya Hidup Kotor, Ilmuwan Sebut Jadi Orang India Kebal dengan Covid-19

Nanda mengungkapkan pada isi surat tersebut, pihak pengelola destinasi wisata juga wajib memperbaharui informasi mengenai peningkatan status aktivitas Gunung Merapi. Kemudian siap siaga dan waspada serta melakukan langkah antisipasi serta melakukan mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi.

"Pengelola juga harus mengoptimalkan peran aparat dan masyarakat serta berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang," kata Nanda.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler