Lebih lanjut, Ferdinand mengaku penasaran dengan barang bukti yang disita oleh KPK dari tangan orang terdekat Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto tersebut.
"Sy penasaran dgn barang bukti yg disita olh @KPK_RI, brp banyak uang dan apa sj barbuk yg disita. Suap ijin ekspor benih lobster ini menurutku paling dikisaran 1-5 M dr 1 perusahaan," ucapnya menambakan.
Sy penasaran dgn barang bukti yg disita olh @KPK_RI , brp banyak uang dan apa sj barbuk yg disita. Suap ijin ekspor benih lobster ini menurutku paling dikisaran 1-5 M dr 1 perusahaan. Bandingkan dgn Fee E Formula yg Rp.560 M hilang begitu sj.
Semoga Novel jg tangkap pelakunya.— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) November 25, 2020
Kemudian, Ferdinand mengaku lebih senang melihat dan mencermati peran Novel Baswedan yang dilaporkan memimpin dalam penangakapan Edhy Prabowo tersebut.
Baca Juga: Kerumunan di Megamendung Tak Berizin, Satgas Kab Bogor Ditugaskan Buat Surat Laporan ke Polisi
"Sy lbh suka melihat mencermati peran Novel Baswedan yang memimpin penangkapan EP Men KKP yang orang paling dekat dengan Prabowo Subianto," katanya.
Sy lbh suka melihat mencermati peran Novel Baswedan yang memimpin penangkapan EP Men KKP yang orang paling dekat dengan Prabowo Subianto.— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) November 25, 2020
Pada cuitan selanjutnya, Ferdinand secara tiba-tiba mencolek Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk berhati-hati.
Baca Juga: Lindungi Saksi Kasus Korupsi Ekspor Benih Lobster KKP, KPK Berkoordinasi dengan LPSK
"Melihat sisi politiknya, penangkapan yang dipimpin oleh Novel Baswedan ini, saya cuma mau bilang, mas @ganjarpranowo waspada mas..!! Yang tdk ada bisa ada, yang ada bisa tidak ada..!! Politik memang penuh siasah dan strategi..!!," ujar dia.
Melihat sisi politiknya, penangkapan yang dipimpin oleh Novel Baswedan ini, saya cuma mau bilang, mas @ganjarpranowo waspada mas..!! Yang tdk ada bisa ada, yang ada bisa tidak ada..!!
Politik memang penuh siasah dan strategi..!!— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) November 25, 2020
Sepertinya, wanti-wanti Ferdinand kepada Ganjar Pranowo diduga berkaitan dengan pernyataan kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini sebelumnya.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo melontarkan pernyataan akan memberikan sikap perlawanan kepada siapapun yang menganggu keutuhan Negara Kesatuan Negara Indonesia (NKRI).