Jadi Langkah Strategis dan Penting, BNPB Gelar TGF Guna Mitigasi Potensi Ancaman Banjir Ibu Kota

- 1 Desember 2020, 07:39 WIB
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo. /ANTARA/Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional/

PR DEPOK – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar Tactical Floor Game (TGF) untuk melakukan mitigasi potensi ancaman bencana banjir yang dapat dipicu oleh fenomena La Nina.

TGF itu diterapkan khususnya untuk wilayah bantaran Sungai Ciliwung di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Kepala BNPB, Doni Monardo menyebutkan kegiatan tersebut merupakan langkah yang sangat strategis dan menjadi penting.

Baca Juga: Besok 1 Desember, Fadli Zon Beri Saran Panglima TNI agar Berkantor di Papua, Ada Apa?

Menurutnya, Sungai Ciliwung yang memiliki panjang aliran utama hampir 120 kilometer itu melewati kawasan DKI Jakarta yang menjadi Ibu Kota Negara.

“Merupakan salah satu langkah yang sangat strategis, karena Sungai Ciliwung ini membelah ibu kota negara, pusat pemerintahan,” tutur Doni pada Senin, 30 November 2020 dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Ia menjelaskan bahwa Ciliwung juga melintasi beberapa kabupaten/kota dan menjadi salah satu sungai yang terkenal di Indonesia.

Baca Juga: PA 212 Sebut Jutaan Umat Akan Kawal HRS ke PMJ, Polri: Negara Tidak Boleh Kalah dengan Premanisme

Kemudian, Doni menilai bahwa Sungai Ciliwung belum benar-benar mendapatkan perhatian khusus dan masih kurang optimal.

Hal tersebut ditunjukkan dengan masih tingginya jumlah sampah di sepanjang aliran Sungai Ciliwung.

“Padahal, sampah tersebut kemudian dapat menyebabkan terjadinya banjir bilamana terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi,” ujarnya.

Selain itu, Sungai Ciliwung juga menjadi urat nadi kebutuhan air bersih dan dapat menyokong kegiatan yang memberikan manfaat lain bagi masyarakat.

Baca Juga: PKS Rilis Logo Terbaru, Sindiran Fahri Hamzah: Supaya Tidak Bayar Utang, Ampun Deh Kasian Kader

“Akan tetapi, apa yang kita rasakan hari ini, Ciliwung belum mendapatkan perhatian yang lebih optimal,” ucap Doni.

Ia berpendapat bahwa hal itu masih terlihat dengan banyaknya sampah, kotoran, dan khususnya pada saat curah hujan yang tinggi hampir pasti terjadi banjir.

“Padahal semua tahu bahwa sungai ini menjadi urat nadi dalam kegiatan khususnya penyediaan air bersih dan kegiatan-kegiatan yang lainnya,” ujarnya.

TFG bertajuk ‘Penguatan Sinergitas Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah dalam Menghadapi Potensi Banjir Akibat Fenomena La Nina di Provinsi DKI Jakarta dan Sekitarnya’ itu diikuti oleh lintas instansi pemerintah.

Baca Juga: Viral Azan dengan Ajakan Jihad, Cyber Indonesia: Ini Penistaan Terhadap Agama Islam!

Seperti diketahui, Ibu Kota DKI Jakarta dilalui sungai-sungai besar seperti Ciliwung.

Sungai yang berhulu di wilayah Bogor tersebut kerap kali meluap ketika musim penghujan dan mengakibatkan banjir di sepanjang bantaran sungai.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x