Viral Tangisan Ustaz Maaher, Putri Gus Dur: Semoga Pengaruh Orang Seperti Ini Bisa Diminimalisir

- 7 Desember 2020, 13:27 WIB
Koordinator Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid.
Koordinator Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid. /Instagram @alissa_wahid

PR DEPOK – Sebagaimana diberitakan, pihak kepolisian menangkap Maaher At-thuwailibi alias Soni Eranata di kediamannya beberapa waktu lalu.

Ia ditangkap di kediamannya yang beralamat di Kelurahan Kedung Badak, Tanah Sereal, Kota Bogor, Jawa Barat.

Seperti diketahui, penangkapan yang dilakukan oleh Tim Cyber Bareskrim Polri tersebut dilakukan pada pukul 4.00 dini hari WIB.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Dinilai Akan Ubah Konsep Perizinan Usaha

Alasan penangkapan Maaher At-thuwailibi itu yakni atas dugaan menyebarluaskan ujaran kebencian.

Maheer diduga menyebarkan informasi ujaran kebencian yang ditujukan untuk individu atau kelompok.

Usai penangkapan tersebut, beredar sebuah video yang menampilkan Maaher At-thuwailibi tengah menangis dan meminta maaf.

Baca Juga: Vaksin Sinovac Tiba di Indonesia, Airlangga Hartarto: Vaksinasi Dilakukan Setelah Evaluasi BPOM

Maaher mengemukakan permintaan maafnya dan mengaku tidak bermaksud menghina Habib Luthfi.

Putri Sulung dari Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Alissa Wahid mengomentari video tersebut ketika viral.

Menurutnya, jika hal yang dilakukan Maaher seperti menebar ujaran kebencian sebelum dirinya ditangkap, hanya ia lakukan satu kali, itu bisa jadi khilaf.

Baca Juga: Pascapenetapan Tersangka, Atribut Baliho Juliari P Batubara Diturunkan Petugas Kemensos

Kalau hanya sekali, itu khilaf & terpeleset,” tulis Alissa pada Minggu, 6 Desember 2020 dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @AlissaWahid.

Akan tetapi, ia menilai apabila hal itu dilakukan berulang kali maka orang atau kelompok tersebut memiliki watak jahat dan berbahaya.

Kalau diulang berkali-kali, kepada banyak orang & tokoh, itu iktikad & watak jahat. Dan bahaya,” ujarnya tegas.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba di Indonesia, Terawan Agus Putranto: Pertama untuk Tenaga Kesehatan

Koordinator Jaringan Gusdurian berpendapat bahwa belakang ini banyak kebencian yang ditebarkan di tengah masyarakat.

Terlalu banyak kebencian yang disemai ke dalam hati umat,” ucap Alissa.

Ia berharap ke depannya bangsa Indonesia dapat meminimalisir pengaruh orang-orang seperti Maaher.

Semoga bangsa ini mampu meminimalisir pengaruh orang2 seperti ini,” katanya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x