Tanggapan itu disampaikan Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3 pada Jumat, 29 Januari 2021.
“Ketidak beranian @aniesbaswedan menjelaskan secara terbuka status dana E Formula yg jumlahnya Trilliunan rupiah yg hingga kini tak jelas, adalah semakin menguatkan indikasi bahwa memang ada perbuatan merugikan keuangan negara yg terjadi. Tunggu saja..!,” kata dia.
Ketidak beranian @aniesbaswedan menjelaskan secara terbuka status dana E Formula yg jumlahnya Trilliunan rupiah yg hingga kini tak jelas, adalah semakin menguatkan indikasi bahwa memang ada perbuatan merugikan keuangan negara yg terjadi. Tunggu saja..!
https://t.co/BZqTqfmwrf— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) January 29, 2021
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumnya telah menunda penyelenggaraan ajang balap Formula E.
Manajer Komunikasi Jakpro Melisa Sjach mengatakan, penundaan pelaksanaan Formula E telah sesuai dengan arahan Anies karena memprioritaskan keselamatan pada masa pandemi Covid-19.
Melisa menekankan biaya komitmen yang sempat Anies serahkan ke pihak Formula E sebesar Rp560 miliar tidak akan hilang.
Setelah kembali menunda, Melisa bersama Pemprov DKI beserta Dinas Pemuda dan Olahraga bakal terus memantau situasi, bekerja sama dengan "Formula E Operation" (FEO) untuk melihat kemungkinan penjadwalan ulang demi terselenggaranya Formula E di Jakarta.
Dengan penundaan ini, maka Pemprov DKI Jakarta telah dua kali menunda ajang balap mobil ramah lingkungan tersebut, penundaan sebelumnya dilakukan pada 11 Maret 2020 ketika COVID-19 merebak di Indonesia.***