Singgung Dana Formula E, Ferdinand Beri Peringatan Keras ke Anies Baswedan Soal Banjir di Jakarta

- 22 Februari 2021, 16:37 WIB
Ferdinand Hutahaean .
Ferdinand Hutahaean . /twitter.com/@ferdinandhutahaean3

PR DEPOK – Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean memberi peringatan keras kepada Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta.

Diketahui, peringatan itu terkait dana Formula E yang sempat menjadi polemik di tengah masyarakat.

Sebagai informasi, uang sebesar Rp560 miliar telah disisihkan dalam anggaran Pemerintah DKI Jakarta.

Baca Juga: Anies Baswedan Sebut Banjir di Jakarta Kiriman dari Depok, Muannas Alaidid: Beliau Tidak Bisa Kerja

Rencananya, dana tersebut digunakan untuk membayar commitment fee dalam penyelenggaraan acara balap Formula E yang seharusnya dilaksanakan pada 2020 lalu.

Akan tetapi, acara itu terpaksa ditunda karena merebaknya pandemi Covid-19.

Dalam cuitannya di akun Twitter-nya, Ferdinand kembali mengungkapkan besaran dana yang digunakan untuk Formula E.

Baca Juga: Bandingkan Banjir di Era Ahok dengan Anies, Ferdinand: Sekarang Beda, Tidak Kerja tapi Klaim Berhasil Atasi

Fee E Formula Rp560 M,” tulis Ferdinand pada Senin, 22 Februari 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3.

Selain itu, ia juga menuturkan bahwa biaya asuransi Formula E mencapai Rp1 triliun.

Asuransi E Formula hampir mencapai 1 Trilliun,” ujarnya menjelaskan.

Baca Juga: Heran dengan Perilaku Buzzer saat Banjir di DKI Jakarta, Mustofa Nahrawardaya: Kapan Mereka Sibuk Berempati?

Padahal, Ferdinand menilai, uang tersebut dapat digunakan untuk membangun rumah susun gratis bagi warga yang rumahnya harus digusur.

Untuk diketahui, penggusuran kerap terjadi guna normalisasi kali di wilayah DKI Jakarta.

“Padahal kalau saja uang ini dibangun Rumah Susun GRATIS diberikan ke warga yg rumahnya harus digusur utk normalisasi kali,” ucapnya.

Baca Juga: Soroti Bencana RI, Tamrin Tomagola: Banjir dan Longsor Akibat Hutan Rusak Sejak Rezim Soeharto hingga Jokowi

Dengan demikian, ia berpendapat nantinya banjir yang terjadi di Jakarta akan berkurang.

Di samping itu, masyarakat yang terkena proyek penggusuran tidak perlu membeli rumah lagi.

Saya pikir banjir Jakarta akan berkurang dan rakyat tdk terbeban beli rumah lg. Bodoh!” kata Ferdinand tegas.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x