Blak-blakan, Rocky Gerung Sebut Jokowi Terdesak Tolak Kepengurusan Partai Demokrat Kubu Moeldoko

- 3 April 2021, 10:31 WIB
Kolase foto Rocky Gerung (kiri) dan Presiden Joko Widodo (kanan).
Kolase foto Rocky Gerung (kiri) dan Presiden Joko Widodo (kanan). /YouTube Rocky Gerung Official dan Sekretariat Kabinet

Namun, ujar Rocky Gerung, apabila strategi sogok-menyogok yang dilakukan Moledoko berhasil, maka bukan tidak mungkin keputusan Jokowi terhadap kepengurusan KLB itu berbeda.

"Lain kalau persiapannya bagus sehingga kader-kader Demokrat yang disogok oleh Moeldoko itu diam, sebetulnya," ucapnya.

Lebih lanjut, Rocky Gerung menilai kekalahan Moledoko dari kubu Partai Demokrat pimpinan AHY itu bukan hanya dari persoalan sogok-menyogok, melainkan juga segi pemberitaan di media.

Kekalahan Moeldoko itu juga, lanjut Rocky Gerung, disaksikan oleh Jokowi. Maka dari itu, Jokowi memainkan situasi untuk bisa mengambil keuntungan.

Baca Juga: Sebut Semua Agama Baik bagi Setiap Pemeluknya, Ganjar Pranowo: Ada Invisible Hand yang Ingin Pecah Belah RI

"Ini kan udah mulai terbongkar satu-satu bahwa memang ada kekeliruan di dalam upaya sogok-menyogok. Psikologinya tidak menghasilkan keutuhan," kata Rocky Gerung tegas.

Diberitakan sebelumnya, Kemenkumham menolak permohonan pengesahan kepengurusan Partai Demokrat kubu Moledoko karena dianggap gagal memenuhi berkas-berkas yang diminta.

"Dengan demikian pemerintah menyatakan bahwa permohonan pengesahan hasil KLB Deli Serdang pada tanggal 5 Maret 2021 ditolak," kata Menkumham Yasonna Laoly.

Adapun berkas-berkas yang gagal dipenuhi Partai Demokrat kubu Moeldoko, kata Yasonna, adalah perwakilan dari DPC, DPD, dan tidak disertai juga mandat dari ketua DPC dan DPD.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x