Medan Sulit, Jokowi Perintahkan Sekretaris Pribadi Kirim Sembako Tahap 2 bagi Warga Terdampak Banjir NTT

- 8 April 2021, 22:10 WIB
Sejumlah petugas memperbaiki jaringan listrik yang terputus akibat banjir bandang di Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis 8 April 2021.
Sejumlah petugas memperbaiki jaringan listrik yang terputus akibat banjir bandang di Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis 8 April 2021. /Aditya Pradana Putra/Antara

PR DEPOK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan sekretaris pribadi (sespri) untuk mengirimkan sembako tahap 2 ke daerah terdampak bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Instruksi tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Presiden Anggit Nugroho dalam keterangan di Jakarta, Kamis 8 April 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Ia menjelaskan, mengingat situasi dan medan yang masih sulit pasca bencana di NTT, ia berkoordinasi dengan Panglima TNI untuk penyediaan transportasi pengangkut bantuan dari Jokowi.

Baca Juga: Beberkan 3 Penyebab Korupsi Terjadi di Kalangan Pejabat, Anies Baswedan: Kebutuhan, Keserakahan, dan Sistem

Sebelumnya Jokowi memerintahkan jajarannya untuk mengirimkan bantuan sembako ke daerah terdampak bencana di Provinsi NTT sejak Senin 5 April 2021.

Maka pada Selasa 6 April 2021 bantuan presiden tahap pertama berupa 5.000 paket sembako berhasil diberangkatkan, sebagian diangkut menggunakan pesawat Hercules TNI AU dan sisanya dengan kapal perang TNI AL.

“Informasi dari tim lapangan, 3.500 paket sembako telah tiba di Adonara dan Lembata. Bantuan langsung dibagikan ke warga terdampak bencana,” kata Anggit Nugroho.

Baca Juga: KJP Plus Tahap II Sudah Cair April 2021, Segera Cek Status Penerima dengan Cara Berikut

Ia menjelaskan bahwa bantuan tahap 2 itu berupa 10.000 sembako segera dikirimkan, tetapi masih menunggu kesiapan transportasinya.

Selain ke NTT, Presiden juga mengirimkan bantuan 13.000 paket sembako ke daerah terdampak bencana di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sementara itu, atas bencana di NTT, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat sudah menetapkan status tanggap darurat yang terhitung mulai tgl 6 April sampai 5 Mei 2021.

Baca Juga: Wamenlu Dorong Negara D-8 Fokus di Industri Halal, Sindiran HNW: Semoga tak Di-bully sebagai Kadrun-Radikal

Status keadaan tanggap darurat bencana angin siklon tropis, banjir bandang, tanah longsor, dan gelombang pasang di Provinsi NTT ditetapkan melalui surat keputusan Nomor 118/KEP/HK/2021 tertanggal 6 April 2021.

Penetapan keputusan ini diambil berdasarkan dampak dari siklon tropis seroja di Kota Kupang dan 21 Kabupaten dalam wilayah NTT sejak 2 April sampai dengan 5 April 2021.

Dengan adanya penetapan keputusan tanggap darurat ini diharapkan mampu mempercepat penanganan bencana di wilayah NTT.

Baca Juga: Terapkan Larangan Mudik Lebaran 2021, Dishub Jabar Siapkan 338 Titik Penyekatan di 27 Kota dan Kabupaten

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun hingga Rabu 7 April 2021 malam, total korban jiwa di beberapa kabupaten dan kota terdampak berjumlah 138 jiwa.

Rincian korban meninggal dunia tersebut, yaitu Kabupaten Flores Timur 67 jiwa, Lembata 32, Alor 25, Kupang 5, Malaka 4, Sabu 2, Ngada 1, Ende 1 dan Kota Kupang 1. 

Sedangkan hilang, total dari laporan pertemuan koordinasi berjumlah 61 jiwa.

Baca Juga: Isran Noor Yakin Jokowi Masuk Surga Jika Pindahkan IKN, Tifatul: Emangnya Surga di Telapak Kaki Ibu Kota?

Rincian sebagai berikut Kabupaten Lembata 35, Alor 20 dan Flores Timur 6.

Sementara itu, kerugian material di sektor perumahan berjumlah 1.114 unit dengan rincian rusak berat 688 unit, rusak sedang 272 dan rusak ringan 154. 

Upaya penanganan darurat bencana di NTT seperti pencarian dan evakuasi korban, pelayanan warga di pengungsian, pendistribusian bantuan, pendataan maupun pembukaan akses yang terisolasi masih terus dilakukan. 

Baca Juga: Soal Pengambilalihan TMII dari Yayasan Harapan Kita, KPK: Sejak 2020 Sudah Minta agar Diserahkan ke Pemerintah

Sejumlah helikopter juga sudah dikerahkan ke lokasi terdampak.

Operasi udara ini didukung oleh Satuan Tugas TNI AU yang juga memfasilitasi pengiriman bantuan dari pihak donatur maupun relawan medis ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau dengan transportasi darat.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x