Christ Wamea Sebut BuzzerRp Merusak Negara, Geisz Chalifah: Memecah Sejak Pilkada 2012 dan Terus Dipelihara

- 11 April 2021, 12:25 WIB
Geisz Chalifah.
Geisz Chalifah. /Twitter @GeiszChalifah

PR DEPOK - Tokoh Papua, Christ Wamea menanggapi kabar tentang buzzerRp yang berseliweran di dunia maya hingga ramai diperbincangkan publik.

Menurutnya, buzzerRp sesungguhnya benar merusak negara yakni dengan memecah sesama anak bangsa seperti yang diungkap Christ melalui akun Twitter pribadinya @PutraWadapi.

 

"BuzzerRp sesungguhnya merekalah yang merusak negara dengan memperuncing sebuah perpecahan bagi sesama anak bangsa," ujar Christ Wamea.

Baca Juga: Cek eform.bri.co.id: untuk Cairkan BPUM atau BLT UMKM Rp1,2 Juta Tahap 2 Mulai April

Seirama dengan Christ Wamea, aktivis sosial Geisz Chalifah mengungkap awal adanya BuzzerRp tersebut di akun Twitternya @GeiszChalifah, pada Jumat, 9 April 2021.

Menurutnya BuzzerRp yang mengawali perpecahan sejak Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2012. Ia pun menyebut hingga kini BuzzerRp terus dipelihara.

 

 "Mereka 'kan dibayar untuk mengangkat citra tuannya dan menyerang lawannya, kedua belah pihak sama dan akhirnya mau tidak mau, ya, terjadi polarisasi. Pemerintah pun juga sama, sudah ada bagian humas, ada bagian PR, tidak perlu lagi ada buzzer untuk membantu mempromosikan," kata Fahmi.

Baca Juga: Waskita Karya Divestasi 9 Ruas Tol demi Bayar Utang, Said Didu Saran BPK Audit Anggaran, Harga Beli dan Jual

Seorang pengamat media sosial Ismail Fahmi Ph.D. menanggapi terkait buzzer dengan engatakan bahwa perlu adanya edukasi ke masyarakat secara terus-menerus untuk menciptakan dunia maya yang sehat.

"Mereka 'kan dibayar untuk mengangkat citra tuannya dan menyerang lawannya, kedua belah pihak sama dan akhirnya mau tidak mau, ya, terjadi polarisasi. Pemerintah pun juga sama, sudah ada bagian humas, ada bagian PR, tidak perlu lagi ada buzzer untuk membantu mempromosikan," kata Fahmi.

Menurutnya, masyarakat juga perlu diberitahu agar tidak terkena UU ITE, karena banyak pihak yang tidak menyadari informasi yang diterimanya hoaks atau tidak.

Baca Juga: Gempa Bumi Kembali Guncang Malang Pagi Ini dengan Magnitudo 5,5 Tanpa Potensi Tsunami

"Jadi, masyarakat sebenarnya perlu dikasih tahu juga bagaimana supaya kemudian tidak sampai terkena UU ITE ini. Karena kadang-kadang, dia tidak tahu informasi yang diterima itu hoaks, kemudian dia share. Kebetulan polisi juga lagi patroli untuk bersih-bersih, akhirnya, ya, kena dan ketangkap," ujar Fahmi.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x