Arief Poyuono melalui akun Twitter-nya pun menyoroti sejumlah proyek fiktif tersebut yang menyebabkan perusahaan merugi dan gagal bayar.
“Proyek fiktif di PT Waskita Karya & BUMN Karya lainnya penyebab BUMN Karya rugi & gagal bayar,” tulis Arief Poyuono pada Senin, 12 April 2021.
“Infrastruktur yg dibangun @jokowi harganya di mark up,” ucap dia lagi.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Jumhur Hidayat Ditetapkan Majelis Hakim Berlangsung pada 15 April 2021
Menurutnya, banyak proyek fiktif yang akhirnya tidak memiliki dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Banyak proyek fiktif akhirnya tidak Ada dampak yg signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujarnya.
proyek fiktif di PT Waskita Karya & BUMN Karya lainnya penyebab BUMN Karya rugi & gagal bayar, infrastruktur Yg dibangun @jokowi harganya di mark up, banyak proyek fiktif akhirnya tidak Ada dampak yg signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.. @ganjarpranowo @ChusnulCh__— Arief Poyuono (@bumnbersatu) April 12, 2021
Ia berpendapat bahwa hal itu terjadi disebabkan adanya tindak korupsi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca Juga: Dalam Jalankan Ibadah Selama Bulan Ramadhan, Kemenkes Minta Masyarakat Disiplin Prokes
“Pembangunan Infrastruktur Yg di korup, di mark up dan banyak fiktif kayak di waskita Karya,” tuturnya.
Pembangunan Infrastruktur Yg di korup, di mark up dan banyak fiktif kayak di waskita Karya.. Di era @jokowi bukan menjadi manfaat bagi masyarakat malah di masa depan jadi bencana ekonomi.. Tujuan mulia jokowi jd bancaan para mafia proyek infrastruktur.. @iskan_dahlan @msaid_didu— Arief Poyuono (@bumnbersatu) April 12, 2021
Politisi Partai Gerindra itu juga mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur yang bertujuan untuk memberikan manfaat di masa depan justru berubah menjadi bencana ekonomi.