Kemudian, Rocky Gerung juga menyoroti kapasitas Sri Mulyani untuk menghasilkan kembali pendapatan dari dalam negeri melalui kebijakan pajak.
“Tapi akhirnya, orang masuk pada satu gejala umum bahwa kepercayaan terhadap lembaga-lembaga ini sudah hilang,” tuturnya tegas.
Menurut Rocky Gerung, kini semua orang masuk di dalam moral hasad (tercela), yakni mencari peluang dan untung.
“Karena kekuasaan sudah goyang, bahkan internal Departemen Keuangan mengetahui bahwa, ‘Sudahlah, mending ngerampok sekarang’."
"Ini menjadi sinyal bahwa kekuasaan memang sudah tidak sanggup untuk memberi contoh panduan. Seperti truk yang ganti persneling, di tanjakan, itu sudah pasti melorot,” katanya.***