Baca Juga: Habib Rizieq Klaim Bima Arya Tega Sebut Dirinya Bohong, Ferdinand Hutahaean: Apanya yang Tega?
“Karena tiga-tiganya menguasai sumber daya ekonomi dan politik. Pak Luhut sangat menguasai sumber daya politik, terutama karena beliau sangat dekat dengan Presiden Jokowi (Joko Widodo) dalam sejarah panjang pertemanan mereka,” katanya.
Selain itu, Rocky Gerung menjelaskan bahwa Sri Mulyani juga juga sangat paham tentang kondisi ekonomi karena pengalaman yang dimilikinya selama bertahun-tahun dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Lebih lanjut, Rocky Gerung berpendapat bahwa Sri Mulyani mempunyai pengetahuan tentang relasi-relasi bisnis dunia di World Bank.
“Haji Isam punya kemampuan politik yang luar biasa karena bisa mewadahi semua kandidat yang ingin menjadi Bupati segala macam. Tapi justru dalam keadaan sekarang kita enggak tahu yang mana sebetulnya merupakan faktor di dalam stabilitas ekonomi-politik kita,” ucapnya lagi.
Jadi, lanjut pria berusia 62 tahun ini, apabila Luhut akhirnya minta maaf, itu sama seperti seorang supir truk yang meminta maaf karena gas buangnya mengaburkan pandangan pengendara di belakangnya.
“KPK juga sebetulnya begitu, sama seperti truk yang sudah enggak pernah dikir (diperiksa kesehatan kendaraannya) tapi dipaksa berjalan, tiba-tiba kehilangan tenaga. Jadi kita bisa paham kekecewaan Pak Luhut terhadap kapasitas KPK yang dulu justru dibanggakan oleh beliau,” ucapnya.