Usul PPKM Darurat Jangan Ada Banyak Rambu, Teddy Gusnaidi: Jika Aturan Masih Bersayap, Bisa Dipastikan Sia-sia

- 1 Juli 2021, 17:45 WIB
Teddy Gusnaidi.
Teddy Gusnaidi. /Instagram/@teddygusnaidi

Menurutnya, jika misalkan saja masih ada yang diperbolehkan usaha buka diatas jam 6 sore seperti take away, maka akan terjadi penumpukan orang juga, dan ini sama saja bohong.

"3. Sehingga petugas hanya tahu bahwa jika ada yang buka tempat makan di atas jam 6 sore maka dipaksa tutup dan dikenakan sanksi. Tapi jika ada aturan bahwa misalnya dibolehkan buka diatas jam 6 sore hanya take away, maka akan terjadi pengumpulan orang juga. Ini sama saja bohong..," ujar Teddy Gusnaidi.

Lanjut, Teddy menyatakan bahwa jika di atas jam 6 sore tak boleh lagi ada transaksi, maka tidak ada penyebaran virus.

Baca Juga: Data Vaksinasi dari Jokowi dan KPC PEN Berbeda, Rachland Nashidik: Bapak Lip Service Lagi Ya?

"4. Kalau Take away, tetap akan terjadi penyebaran virus, apa bedanya makan di tempat dengan take away? Gak ada bedanya. Sama-sama datang ke restoran kan? Walaupun memang ada protokol. Tapi jika jam 6 sore tidak boleh ada transaksi lagi, maka tidak ada penyebaran virus. @jokowi," kata Teddy Gusnaidi.

Lebih lanjut, Teddy menegaskan bahwa jika semakin banyak diperbolehkan jam malam, maka akan semakin sulit petugas memantaunya. Sama seperti yang sudah-sudah, aturan tinggal aturan.

"5. Jadi semakin banyak dibolehkannya saat jam malam, maka semakin sulit petugas memantaunya dan akhirnya sama seperti yg sudah-sudah, aturan tinggal aturan, tapi pelaksanaannya tdk ada. Karena aturannya bersayap, tidak tegas, sehingga menimbulkan perdebatan dan tafsiran. @jokowi," ujar Teddy Gusnaidi.

Menurutnya, untuk menghentikan penyebaran virus Covid-19 di jam malam, maka cukup dengan buat aturan tak boleh ada kegiatan di tingkat RT dan akses jalan ditutup.

Baca Juga: Mbak You Meninggal karena Covid-19? Berikut Penjelasan dari Pihak sang Paranormal Soal Penyebab Kematian

Teddy menegaskan bahwa cukup hal itu saja yang mestinya diterapkan, dan tak perlu ada kalimat bersayap.

Halaman:

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @TeddyGusnaidi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah