Akui antara Lega dan Curiga Vaksin Berbayar Dibatalkan, Sulfikar Amir: Tikungan Apa Lagi yang Bakal Muncul?

- 17 Juli 2021, 08:55 WIB
Guru Besar Bidang Sosiologi Bencana Nanyang Technological University (NTU) Singapura, Sulfikar Amir.
Guru Besar Bidang Sosiologi Bencana Nanyang Technological University (NTU) Singapura, Sulfikar Amir. /YouTube SOCIOTALKING

Kimia Farma rencananya akan menjadi pihak yang menyelenggarakan vaksinasi berbayar dengan harga vaksin berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021 tentang Penetapan Besaran Harga Pembelian Vaksin Produksi Sinopharma adalah Rp879.140.

Rinciannya, harga vaksin berbayar per dosis Rp321.660 ditambah dengan harga layanan Rp117.910, sehingga harga per dosis vaksin yang dibebankan kepada penerima manfaat seharga Rp439.570 per dosis.

Dengan setiap orang mendapatkan suntikan sebanyak dua kali, maka harga paket lengkap vaksin mencapai Rp879.140 per individu.

Baca Juga: Cara Cek Penerima PKH, BST, dan BPNT di cekbansos.kemensos.go.id, Lengkap dengan Syarat dan Panduan Daftar

Kimia Farma sebagai bagian dari Holding BUMN Farmasi berkomitmen untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan seluruh pihak untuk mempercepat vaksinasi nasional baik melalui vaksinasi gotong royong perusahaan maupun Individu.

Vaksin gotong royong atau vaksin berbayar individu ini sejalan dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 18 Tahun 2021 tentang perubahan atas Permenkes Nomor 10/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-19.

Sementara itu Kementerian BUMN juga berharap vaksin berbayar dapat membantu mempercepat pembentukan kekebalan komunal atau herd immunity sehingga pemulihan perekonomian nasional dapat berjalan lebih cepat.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x