Network
PR DEPOK - Informasi pembukaan Kartu Prakerja Gelombang 22 dapat diketahui dengan membuka akun Prakerja Anda melalui www.prakerja.go.id.
Namun, sebelum mendaftar Kartu Prakerja Gelombang 22, disarankan untuk memenuhi persyaratannya.
Adapun persyaratan yang harus dipenuhi yakni, calon peserta merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang sudah berusia 18 tahun dan tidak sedang menempuh pendidikan formal.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Diskon Token Listrik PLN 2021 dan Cek Penerima secara Online Lewat HP
Selain itu, calon peserta bukanlah penerima bantuan sosial lainnya selama pandemi.
Kutipan di atas merupakan satu dari lima artikel populer di kalangan pembaca Pikiranrakyat-Depok.com pada Kamis, 30 September 2021. Berikut kami ulas selengkapnya.
1. Segera Login Dashboard www.prakerja.go.id untuk Info Pembukaan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 22
Untuk mengetahui informasi terkait pembukaan pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 22, Anda bisa langsung login ke dashboard di www.prakerja.go.id.
Apabila di dashboard akun sudah muncul pembukaan Kartu Prakerja Gelombang 22, calon peserta hanya perlu klik "Gabung" pada ikon yang tersedia.
Namun, sebelum mendaftarkan diri menjadi peserta Kartu Prakerja Gelombang 22 pastikan Anda telah memenuhi persyaratan yang berlaku.
Baja selengkapnya: Segera Login Dashboard www.prakerja.go.id untuk Info Pembukaan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 22
Baca Juga: Cara Daftar Bansos Online 2021 agar Terdata di cekbansos.kemensos.go.id
2. Ditanya Sosok yang Lebih Pantas Pimpin DKI Jakarta Gantikan Anies, Giring: yang Jelas Harus dari Kader PSI
Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha menyatakan bahwa ada sosok lain yang dinilainya lebih pantas memimpin Jakarta daripada Gubernur DKI Jakarta saat ini.
Ia menilai bahwa sosok yang pantas memimpin Jakarta berasal dari kader PSI yang menurutnya lebih mengerti tentang kota itu.
"Yang jelas, yang menurut gue cocok untuk masa depan DKI Jakarta yang pasti, bisa gubernur atau wakil gubernurnya harus salah satunya dari kader PSI," kata Giring dalam kanal YouTube Deddy Corbuzier.
Baca Juga: Pernah Diungkap Erick Thohir, KPK Terima Laporan Dugaan Korupsi di PT Krakatau Steel
Baca selengkapnya: Ditanya Sosok yang Lebih Pantas Pimpin DKI Jakarta Gantikan Anies, Giring: yang Jelas Harus dari Kader PSI
3. Sindir Pemindahan Patung dan Diorama, Fahri: Pejabat Militer, kalau Mau Koreksi Sejarah Jangan Main Belakang
Waketum Partai Gelora, Fahri Hamzah melontarkan sindirannya terkait pemindahan patung dan diorama yang tengah ramai diperbincangkan publik.
Ia menyebut bahwa apabila pejabat sipil atau militer ingin mengoreksi sejarak maka sebaikan tidak bermain belakang dengan memindahkan patung dan diorama secara tiba-tiba.
Baca Juga: Pernah Diungkap Erick Thohir, KPK Terima Laporan Dugaan Korupsi di PT Krakatau Steel
“Para pejabat Sipil/Militer yg kalau mau koreksi sejarah jangan main belakang. Bikin kajian akademik. Lalu diskusi terbuka. Jangan pindahin patung dan diorama malem2. #Aya2Wae!” ujarnya dikutip dari akun Twitter pribadinya @Fahrihamzah.
Baca selengkapnga: Sindir Pemindahan Patung dan Diorama, Fahri: Pejabat Militer, kalau Mau Koreksi Sejarah Jangan Main Belakang
4. Lesti Kejora dan Rizky Billar Datangi Polda Metro Jaya? Pengacara: yang Suka Fitnah, Berita Hoaks Kita Hajar!
Pasangan selebriti Rizky Billar dan Lesti Kejora kabarnya menyambangi Polda Metro Jaya.
Kedatangan Rizky Billar dan Lesti Kejora didampingi oleh pengacaranya Theo Cosner Tambunan.
Theo Cosner Tambunan belakangan mengunggah Instagram Story yang menyinggung soal pihak yang memfitnah dan menghujat kliennya tersebut.
Baca Juga: Cara Mudah Daftar Kartu Prakerja Online 2021 Lewat HP Android
Hal itu diduga kuat sebagai alasan Lesti Kejora dan Rizky Billar mendatangi Polda Metro Jaya.
Baca selengkapnya: Lesti Kejora dan Rizky Billar Datangi Polda Metro Jaya? Pengacara: yang Suka Fitnah, Berita Hoaks Kita Hajar!.
5. Novel Baswedan Cs Kerap Dilabeli Taliban tapi akan Direkrut Polri, Mahfud MD: Nanti Tugasnya Diatur Lagi
Menko Polhukam Mahfud MD menanggapi soal kontroversi 56 pegawai KPK yang tidak lolos TWK. Ia mengatakan kontroversi tersebut sebenarnya bisa diakhiri.
Menurutnya, kebijakan yang diambil presiden dengan menyetujui permohonan Kapolri yang merekrut 56 pegawai KPK, termasuk Novel Baswedan sebagai ASN Polri sudah tepat.
Baca Juga: Setjen DPR Jalin Kerja Sama dengan Garuda Indonesia, Akomodir Perjalanan Dinas Anggotan Dewan
“Kontroversi ttg 56 pegawai KPK yg terkait TWK bs diakhiri. Mari kita melangkah ke depan dgn semangat kebersamaan,” katanya melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @mohmahfudmd pada Rabu, 29 September 2021.
Baca selengkapnya: Novel Baswedan Cs Kerap Dilabeli Taliban tapi akan Direkrut Polri, Mahfud MD: Nanti Tugasnya Diatur Lagi.***
