PR DEPOK – Putri proklamator bangsa sekaligus mantan Presiden Indonesia wanita pertama di Indonesia Megawati Seokarnoputri belum lama ini telah melalukan peresmian patung Bung Karno.
Informasi itu juga dibagikan oleh akun Instagram resmi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) @pdiperjuangan pada 29 September 2021.
Disebutkan bahwa Ketua Umum PDIP itu telah meresmikan berdirinya patung Soekarno di kawasan Semarang.
“Megawati meresmikan Patung Bung Karno di Polder Stasiun Semarang Tawang,” tulis akun @pdiperjuangan sebagaiamana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Peresmian patung Bung Karno tersebut dilakukan Megawati Soekarnoputri secara virtual.
“Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meresmikan patung Bung Karno di Polder Stasiun Semarang Tawang secara virtual,” lanjutnya.
Baca Juga: Terungkap, Bank Sentral Afghanistan Kehabisan Cadangan Dolar AS Sebelum Taliban Berkuasa Lagi
Menurut informasi, pendirian patung Bung Karno di kawasan tersebut menambah koleksi patung Bung Karno di berbagai wilayah Indonesia.
Megawati menyebut pendirian Patung Bung Karno itu menjadikan pengingat bagi masyarakat bahwa Soekarno adalah salah satu founding fathers negara Indonesia.
“Menurut Megawati, patung di Polder Stasiun Semarang Tawang menjadi pengingat bagi bangsa Indonesia bahwa Soekarno adalah salah satu founding fathers negara Indonesia,” tulis akun tersebut.
Baca Juga: Sampaikan Kondisi Terkini Tukul Arwan, Disebut Sudah Bisa Komunikasi Lewat Kontak Mata
Diketahui, peresmian patung Sang Proklamator di polder Stasiun Tawang Area Kota Lama, Semarang dilakukan pada hari Rabu, 29 September 2021.
Dalam peresmian itu Megawati menyebut Bung Karno bukan hanya bapak biologisnya, melainkan juga bapak ideologinya yang juga merupakan warga bangsa Indonesia.
"Memang betul beliau bapak biologi saya. Tetapi beliau juga bapak ideologis saya sebagai warga bangsa," ucap Megawati dilansir dari Antara.
Baca Juga: Apakah Kartu Prakerja Gelombang Berikutnya Masih Ada? Simak Penjelasan Ini
Keberadaan patung Bung Karno itu dinilainya sebagai pengingat sekaligus bukti bahwa kemerdekaan Indonesia bukanlah sekadar pemberian dari penjajah melainkan buah dari kerja keras perjuangan para pahlawan bangsa.
"Di seluruh negara, mereka selalu punya founding father. Itu kalau benar cara merebut kemerdekaannya, bukan diberikan," kata Megawati.***