PR DEPOK - Ketua Umum Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule menanggapi pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan 12 organisasi mahasiswa Kelompok Cipayung Plus di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 23 Maret 2022.
Adapun pertemuan tersebut dilakukan terkait agenda pembahasan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga stabilitas harga bahan pokok.
Atas dilakukannya pertemuan tersebut, Iwan Sumule menegaskan bahwa dengan dikumpulkannya 12 organisasi mahasiswa di saat demokrasi tercerai, dan penolakan penundaan Pemilu dari masyarakat, sebagai tanda bahwa penguasa sedang panik dan rapuh.
Baca Juga: Kata-Kata Mutiara Religi untuk Sambut Ramadhan 2022 atau 1443 Hijriah, Indah dan Menyentuh Hati
"Mengumpulkan 12 organisasi mahasiswa disaat demokrasi tercederai dan adanya reaksi penolakan terhadap keinginan pemerintahan @jokowi menunda pemilu, menunjukan penguasa sedang panik dan rapuh," kata Iwan Sumule.
Lebih lanjut, menurut Iwan Sumule kini sejarah mengajarkan bahwa idealisme mahasiswa akan bisa mengalahkan upaya-upaya penguasa.
"Sejarah telah mengajarkan bahwa idealisme mahasiswa akan mengalahkan upaya-upaya penguasa," ujar Iwan Sumule, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @KetumProDEMnew.
Baca Juga: Jokowi Izinkan Masyarakat Mudik Lebaran 2022 dan Salat Tarawih Berjemaah Selama Ramadhan