Cek Fakta: Kekurangan Monyet, Indonesia Disebut Jadi Kelinci Percobaan Vaksin Covid-19 Tiongkok

- 31 Juli 2020, 21:32 WIB
Ilustrasi monyet.*
Ilustrasi monyet.* /Pixabay

PR DEPOK - Akun Facebook bernama Alexander Abu Taqi Mayestino mengunggah status pada Minggu, 26 Juli 2020 yang berisi narasi yang membandingkan harga seekor monyet dengan warga Indonesia.

Dalam perbandingannya, pemilik status membingkai isu perusahaan Tiongkok yang kekurangan monyet percobaan seolah-olah menjadi alasan Tiongkok untuk melakukan uji klinis vaksin pada manusia di Indonesia.

Dari hasil penelusuran sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Turn Back Hoax, pemberitaan tentang Tiongkok kekurangan monyet percobaan terjadi pada laboratorium Yisheng Biopharma dan mengganti dengan warga Indonesia adalah klaim yang salah.

Baca Juga: Apresiasi Polri Tangkap Djoko Tjandra, DPR: Bukti Negara Tidak Kalah dengan Penjahat Kerah Putih 

Pasalnya saat ini Indonesia memang bekerja sama dengan perusahaan asal Tiongkok untuk memproduksi vaksin virus corona jenis baru penyebab Covid-19.

Perusahaan yang bekerja sama dalam produksi tersebut adalah Sinovac Biotech Ltd. Vaksin virus corona dari perusahaan asal Tiongkok ini telah diserahkan kepada PT Bio Farma untuk diuji klinis untuk masyarakat Indonesia pada Agustus mendatang.

Selain itu, isu warga negara Indonesia dijadikan kelinci percobaan adalah salah.

Berikut narasi lengkap unggahan pemilik akun Facebook tersebut:

Baca Juga: Berpotensi Timbulkan Kecurangan, Donald Trump Minta Pelaksanaan Pilpres 2020 Ditunda 

HARGA MONYET CINA VERSUS HARGA MANUSIA INDONESIA

Perbandingan:

Di Indonesia negara ber-Pancasila yang berpenduduk sekitar 265 juta manusia, Jokowi dan timnya, menyatakan akan menguji coba vaksin ini ke sekitar 1.600 Manusia WNI.

Di negara Neo Komunis Cina yang tidak ber-Pancasila dan berpenduduk sekitar 1,4 milyar manusia (hampir 7 kali lipat jumlah penduduk Indonesia), mereka kekurangan Monyet untuk uji coba ini.

Di Cina:

Harga Mahal, Lab China Kekurangan Monyet

Di Indonesia:

Jokowi: Uji Klinis Vaksin Covid-19 Libatkan 1.620 Relawan (Manusia)

Bagaimana menurut anda

Baca Juga: Tolak Usul Donald Trump, Ari Fleischer: Jangan Mengacaukan Situasi, Itu Ide Berbahaya! 

Padahal, menurut dr. Dirga Sakti Rambe, MsC, SpPD menjelaskan bahwa vaksin Corona itu sebetulnya sudah lebih dulu menjalani uji klinis di Tiongkok dan sudah menjadi standar operasional dalam pengujian vaksin secara klinis di Indonesia sebelum disebarluaskan.

“Tidak betul kalau dianggap sebagai kelinci percobaan. Itu sudah jadi prosedur standar. Namanya kita mau menggunakan vaksin baru, tentu perlu diuji coba dulu. Dari mana pun datangnya vaksin itu, kita perlu coba dulu di orang Indonesia,” katanya.

Dari hasil penelusuran di atas, status perbandingan uji vaksin pada warga Indonesia dengan pemberitaan laboratorium Tiongkok yang kekurangan monyet percobaan adalah konten yang menyesatkan karena kedua perusahaan tersebut berbeda.

Di samping itu uji vaksin di Indonesia sudah melalui prosedur uji klinis di negara Tiongkok sehingga aman untuk digunakan pada manusia.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x