Indonesia Resmi Hadapi Resesi Ekonomi, DPR: Harus Ada Langkah-langkah Konkret dari Pemerintah

- 6 November 2020, 09:19 WIB
Anggota Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun.
Anggota Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun. /Antara./

Ia mengatakan lebih dari 56 persen pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia didorong oleh konsumsi rumah tangga kelas menengah yang saat ini mengalami penurunan yang cukup signifikan.

“Adanya penurunan tersebut menyebabkan pertumbuhan ekonomi terkontraksi sangat dalam,” katanya.

Ia menilai sampai saat ini kebijakan stimulus yang ada dan dilakukan oleh Pemerintah masih belum ada yang menyentuh sisi perbaikan konsumsi kelas menengah yang diharapkan.

“Padahal, mereka ini (kelas menengah) membutuhkan stimulus tersebut karena daya tahan mereka dalam melakukan konsumsi terbatas. Tanpa adanya bantuan, mereka akan cenderung membatasi konsumsi,” ujarnya.

Baca Juga: Juru Tulis Salah Ketik Angka Nol, Suara Joe Biden di Michigan Melonjak Jadi 153.710

Selain itu, Misbakhun juga menyinggung soal anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Misbakhun mengharapkan dana PEN dalam APBN 2021 lebih besar sehingga cakupan dan sektor-sektor yang harus diberi stimulus ekonomi juga lebih banyak.

“Seharusnya dukungan pada sektor korporasi tidak hanya untuk BUMN, tetapi juga ke sektor-sektor swasta lain yang menjalankan kegiatan bisnis dan menguasai pasar,” ucap Wakil Rakyat asal Pasuruan, Jawa Timur tersebut.

Ia meminta pemerintah agar lebih serius dalam program penempatan dana di perbankan untuk membantu program restrukturisasi kredit sektor perbankan.

Baca Juga: Keunggulan Suara Mulai Menurun, Donald Trump dan Pendukungnya Sebarkan Kebohongan Pemilu di Medsos

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah