Hasil Penelitian: Stres Berlebihan Memicu Serangan Jantung dan Stroke, Berikut Penjelasannya  

- 14 Januari 2022, 06:30 WIB
Ilustrasi stres.
Ilustrasi stres. /Pexels/Andrea Piacquadio

Studi yang dikenal sebagai Interheart, menunjukkan bahwa stres psikologis merupakan faktor risiko independen untuk serangan jantung.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Karier dan Keuangan Jumat, 14 Januari 2022: Scorpio Waktu yang Tepat untuk Menghasilkan Uang

Dr Michael Osborne, ahli jantung di Rumah Sakit Umum Massachusetts mengatakan bahwa hasil dari studi tersebut serupa dalam efek merusak jantung dengan risiko kardiovaskular yang lebih umum diukur.

Tapi bagaimana dengan efek stres pada orang yang jantungnya masih sehat?

Perlu diketahui, bahwa stres psikologis datang dalam berbagai bentuk. 

Baca Juga: Kemenkes Terbitkan SE Terkait Vaksin Booster, Ada 4 Poin yang Harus Diperhatikan

Stres dapat terjadi secara akut, yang disebabkan oleh insiden seperti kehilangan pekerjaan, kematian orang yang dicintai atau kehancuran rumah dan harta dalam bencana alam.

Sebuah studi baru-baru ini di Skandinavia menemukan bahwa dalam seminggu setelah kematian seorang anak, risiko orang tua terkena serangan jantung lebih dari tiga kali lipat dari yang diperkirakan.

Stres emosional juga bisa menjadi kronis akibat ketidakamanan ekonomi yang berkelanjutan, hidup di daerah dengan tingkat kriminalitas tinggi atau mengalami depresi atau kecemasan berlebihan.

Baca Juga: Mengenal Alprazolam, Obat Penenang yang Dikonsumsi Ardhito Pramono: Fungsi dan Efek Samping

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: News24.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah