Kementerian luar negeri Myanmar menyebut putusan untuk mengecualikan diplomat yang ditunjuk junta, Wunna Maung Lwin, dari pertemuan di Kamboja itu disesalkan.
"Dalam hal ini, ketidakmampuan Myanmar untuk berpartisipasi atau bahkan menunjuk perwakilan non-politik tidak bisa dihindari," ujarnya, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Channel News Asia.
Mereka menyalahkan pengecualian pada negara-negara anggota yang tidak disebutkan namanya yang masih berpegang pada apa yang disebut sebagai keputusan sepihak yang diadopsi oleh ASEAN Oktober lalu.
Baca Juga: LINK NONTON Rookie Cops Episode 7 dan 8 Sub Indonesia, Spoiler: Go Eunkang Menyukai Wi Seunghyun?
Saat itu, ASEAN melarang kepala junta Min Aung Hlaing menghadiri pertemuan para pemimpin.
Tindakan tu merupakan teguran langka dari ASEAN, yang telah berusaha memimpin upaya diplomatik untuk mengatasi krisis Myanmar.
Myanmar terisolasi di panggung internasional, dengan kunjungan penguasa kuat Kamboja Hun Sen Januari yang pertama oleh pemimpin asing mana pun sejak para jenderal memiliki kekuatan khusus.
Baca Juga: Motif Penondongan Pistol di Pondok Indah Terungkap, Pelaku Kesal Terganggu Proses Renovasi
Dia bertemu dengan pemimpin militer Min Aung Hlaing dan keduanya membahas upaya perdamaian dan rencana masa depan junta, serta peran utusan khusus ASEAN.
Tetapi kekerasan terus berlanjut, dengan kelompok-kelompok anti-junta yang sering bentrok dengan militer.