Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja, Barang Berharga Raib Saat Wawancara

- 27 Februari 2020, 12:34 WIB
Penipuan.*
Penipuan.* /DOK. PR/

PIKIRAN RAKYAT - Modus penipuan berkedok lowongan pekerjaan marak terjadi di berbagai daerah. Lowongan kerja banyak dicari, apalagi jika berasal dari perusahaan besar.

Bagi Anda yang sedang mencari pekerjaan, tetaplah berhati-hati, sebab banyak kasus penipuan berkedok lowongan kerja. Mereka mengintai korban para pencari kerja, terutama yang baru saja lulus.

Media online telah menjadi tempat untuk menyebarkan informasi lowongan kerja, banyak orang tidak bertanggung jawab mengatasnamakan perusahaan lain untuk melancarkan penipuan.

Baca Juga: Sidang Perkara Ketiga Kembali Digelar, Perjuangan Nenek Arpah Mencari Keadilan

Baca Juga: Kontroversi Vitalia Shesya Berlanjut, Kembali Ditangkap Polisi Akibat Narkoba

Dengan mengandalkan surat undangan wawancara palsu hingga nomor ponsel pribadi, pelaku penipuan mengelabui korban.

Baru-baru ini terjadi penipuan di wilayah Bandung dengan kedok lowongan kerja. Mereka yang menjadi korban kehilangan barang berharganya.

Hal tersebut dialami Husni Nurliza (20), salah seorang korban penipuan lowongan kerja yang terjadi Kamis 25 Februari 2020.

Saat ditemui tim Pikiranrakyat-depok.com pada 26 Februari 2020, Husni mengatakan, awalnya dia mendapatkan informasi lowongan kerja dari salah satu situs. Kemudian, Husni melamar dan mengirim CV melalui nomor kontak Whatsapp yang terdapat di situs tersebut.

Drama tiga pertemuan

Husni melamar ke perusahaan itu sebagai pengelola media online di salah satu toko batik. Husni mendapat panggilan pada 14 Februari 2020. Saat itu, Husni tidak berfikir panjang karena dia sedang membutuhkan pekerjaan.

Husni menghadiri undangan tersebut yang dikirim melalui pesan WhatsApp. Pelaku menggelar tiga pertemuan dengan tanggal berbeda di tempat yang sama.

"Saya dapat informasi lowongannya dari OLX, di situ tertulis bahwa terdapat lowongan sebagai admin online. Saya kirim CV lewat pesan Whatsapp, kemudian janjian bertemu tanggal 14 Februari di Metro Indah Mall (MIM), bertemu di Gramed Expo," katanya.

Baca Juga: Buntut Kasus Polisi Tembak Polisi di Depok, Brigadir Rangga Divonis 13 Tahun Penjara

Pelaku mengaku sebagai pihak kedua dari perusahaan dan sedang mencari calon karyawan.

"Orang ini ngomongnya pihak kedua, katanya itu perusahaan temen dia dan sebetulnya perusahaan dia sudah mendapat karyawan, tetapi ini (pelamar akan dipekerjakan) untuk perusahaan temen dia," ujar Husni.

Husni mengatakan, pertemuan pertama hanya membicarakan ruang lingkup pekerjaan, dan dia dijanjikan akan dihubungi lagi oleh pelaku.

Pada pertemuan kedua, 24 Februari 2020, Husni tidak datang sendiri, sejak itu Husni datang bersama temannya, Adrian Muhammad Yusuf (20) yang mengantarkan sampai ke tempat wawancara.

Adrian mengaku, dia melihat jelas wajah pelaku dan memperhatikan gaya bicaranya, yang jaraknya kurang lebih hanya dua meter dari mejanya.

"Ketika dia datang, saya minggir sedikit ke meja sebelah, saya perhatikan gaya bicaranya ada yang mencurigakan," ujar Adrian.

Baca Juga: Kakek Guru Ngaji di Depok Jadi Pelaku Pencabulan 5 Bocah Laki-laki

Adrian kemudian pergi meninggalkan Husni untuk beribadah. Lalu, Adrian kembali lagi, tetapi pelaku sudah tidak ada. Pelaku sempat menyuruh Husni untuk tidak membawa temannya lagi.

"Saat saya kembali ke lokasi, orang itu sudah pergi. Lalu korban bercerita, katanya besok interview lagi dan tanda tangan kontrak, korban disuruh jangan bawa teman, soalnya kasihan menunggu lama," kata Andrian.

Saat pertemuan ketiga, Husni datang sendiri, di tempat yang sama di salah satu gerai makanan. Husni mengatakan, oleh pelaku dia dijanjikan untuk menandatangani kontrak kerja.

Pada pertemuan ketiga itu, pelaku meminta Husni menandatangani kontrak kerja dan membawa laptop untuk melihat kemampuannya dalam hal desain.

Pelaku menyuruh Husni membeli materai di salah satu toko buku, sebab pelaku hanya membawa selembar materai.

Husni menuruti perintahnya membeli materai. Karena laptop miliknya tidak bisa dibawa, dia membiarkannya begitu saja. Menurut Husni, tempat untuk membeli materai tidak jauh dari lokasi mereka melakukan wawancara.

Saat Husni membeli materai, pelaku menghilang dan membawa barang berharga miliknya, tas, dan laptop.

Menurut Husni, pelaku pergi melalui tangga darurat. Saat itu juga korban langsung melapor kepada petugas keamanan dan melihat rekaman CCTV yang ada di mal tersebut.

Dalam rekaman video CCTV yang diunggah akun Instagram @adrianmy.id, terlihat seorang pria memakai baju kasual saja keluar dari lift untuk menemui Husni.

Jumlah korban penipuan berkedok lowongan kerja itu ternyata sudah banyak. Menurut keterangan korban lain, pelaku menjalankan aksi yang sama dan selalu memilih tempat di salah satu mal tepatnya di gerai makanan. Hingga kini, kasus tersebut masih ditelusuri untuk mengungkap adanya korban lain.***

Editor: Yusuf Wijanarko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x