Antisipasi Permasalahan Kejiwaan di Masa Pandemi Covid-19, Jabar Luncurkan Program KJOL

- 8 Oktober 2020, 15:03 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil.*
Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil.* /ANTARA/

Ridwan Kami juga menyatakan bahwa Pemprov Jabar sendiri telah mepersiapkan krisis center di RSJ Provinsi Jawa Barat, Cisarua, Kabupaten Bandung Barat dan Grha Atma Bandung sebagai respon cepat kegawatdaruratan jiwa, seperti adanya potensi bunuh diri.

Sementara itu, Ellt Marliyani selaku Direktur Utama RSJ Jabar, mengungkapkan adanya peningkatan durasi penggunaan gadget selama masa pandemi.

Bahkan, berdasarkan penelitian RSCM FK UI di bulan April-Juni 2020, terjadi peningkatan waktu rata-rata oenggunaan gawai hingga 11.6 jam per hari.

Lalu, terjadi sebanyak 19.3 persen peningkatan kecanduan internet pada remaja.

Baca Juga: Usai Hotman Paris Baca Isi UU Cipta Kerja, Warganet: Tolong Sampaikan Aspirasi Kami Bang

Elly menjelaskan bahwa hal tersebut berpotensi mengakibatkan stres bagi orang tua maupun anak.

"Terbukti sejak pandemi, terjadi peningkatan kunjungan pasien Gangguan cemas di RSJ sampai dengan September 2020 sebanyak 14 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun 2019," ucap Elly.

Oleh karena itu, program KJOL diciptakan agar masyarakat dapat konsultasi langsung tatap muka secara virtual dengan psikiater atau psikolog.

Selain itu, bisa dilakukan screening terlebih dahulu melalui website seperti Tes Kuisioner SDS, Kuisioner SCL, Kesehatan Jiwa, Kecanduan gadget, Deteksi dini bunuh diri dan tes-tes lainnya.

Baca Juga: Diduga Hendak Unjuk Rasa, Polisi Hadang Satu Truk Pengangkut Puluhan Demonstran Remaja di Jaktim

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah