Komentari Banyaknya Dokter dan Ulama yang Wafat, FH ke Said Didu: Cuitanmu Bernada Protes pada Allah

17 Januari 2021, 17:14 WIB
Kolase foto Ferdinand Hutahaean dan Said Didu. /Instagram @ferdinand_hutahaean/Twitter @msaid_didu

PR DEPOK - Mantan Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Said Didu menyoroti fenomena banyaknya dokter dan ulama Indonesia yang wafat di awal tahun 2021.

Komentar tersebut ia utarakan melalui akun Twitter pribadinya, @msaid_didu pada Minggu, 17 Januari 2021.

Ia menilai, para dokter dan ulama tersebut mempunyai peranan penting dalam membimbing masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Cek dtks.kemensos.go.id, Ibu Hamil dan Balita Bisa Dapat BLT Rp3 Juta

Selain Covid-19, ia juga menyebut bahwa para dokter dan ulama itu mempunyai peran membimbing dalam berbagai macam bencana alam yang saat ini tengah melanda Indonesia.

Dalam cuitan yang sama, Said Didu juga meminta ampunan kepada Allah SWT atas beberapa peristiwa memilukan yang melanda Indonesia beberapa waktu ke belakangan.

Ya Allah, banyak ulama dan dokter engkau panggil menghadap padaMU. Padahal merekalah yg kami butuhkan membimbing kami menghadapi pandemi dan bencana alam yg sedang terjadi. Ampuni kami ya Allah,” tuturnya.

Baca Juga: Benny K Harman Seolah Bela Mbak You, Husin Shihab: Jangan-jangan Benar Suruhan Partai Oposisi

Kemudian, cuitan tersebut ditanggapi oleh mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter pribadinya.

Ia merasa bahwa cuitan yang dibuat oleh Said Didu tersebut mengandung nada protes kepada Allah SWT.

Ferdinand menuturkan bahwa Said Didu seolah menyalahkan ketentuan Allah SWT dalam fenomena wafatnya para dokter dan ulama pada awal 2021.

Baca Juga: Viral HRS Diduga Ditendang Polisi, Refly Harun Akui Terima Klarifikasi Via WhatsApp, Simak Isinya

Bang Said Didu, cuitanmu ini bernada protes kpd Allah, seolah engkau ingin mengatakan bahwa Allah salah keputusan memanggil para Ulama dan Dokter itu lebih dulu,” tulis Ferdinand sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Minggu, 17 Januari 2021.

Menurutnya, kata “padahal” dalam cuitan Said Didu merupakan wujud protes terhadap ketentuan Allah SWT.

Bang, kata “PADAHAL” inilah kata bernada protes itu,” ujarnya.

Baca Juga: Bandingkan Kasus Juliari Batubara dengan Radikalisme, Refly: Korupsi Itu Dilakukan oleh Penguasa

Ferdinand menyebutkan bahwa apapun keputusan Allah SWT, itulah keputusan terbaik yang harus diterima.

Apapun keputusan Allah sang empunya kehidupan adalah yg terbaik,” katanya.

Seperti diketahui, beberapa waktu belakangan, para ulama besar Indonesia banyak yang berpulang ke rahmatullah.

Baca Juga: Pernah Sebut Negara Hancur Jika Dipimpin Jokowi, Ruhut: Itu Dulu, Sekarang Pak Jokowi Selamanya

Beberapa ulama yang diketahui berpulang dalam beberapa waktu kebelakang ini di antaranya Syekh Ali Jaber, Habib Tohir Bin Yahya, Al Habib Ali Bin Abdurahman Assegaf, serta Raden KH Abd Hamid bin KH Ahmad Mahfud Zayyadi.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler