PR DEPOK – Ahli hukum tata negara, Refly Harun mengaku sedih ada sejumlah anggota DPR yang turut menyalahkan Munarman terkait dugaan keterlibatan aksi terorisme.
“Saya sedih, saya membaca beberapa komentar anggota DPR itu yang bahkan menyalahkan Munarman dan mengatakan sudah pantas layak ditangkap karena ideologinya berbeda dengan Pancasila,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Refly Harun.
Refly Harun menilai Munarman merupakan seorang muslim yang baik, jadi tidak mungkin ideologinya berbeda dengan Pancasila.
Baca Juga: Heran Munarman Dituduh Teroris, MS Kaban: Ora Mungkin! Salah Tangkep Kali, Bebasin dong Pak Polis
“Karena Pancasila itu mengakui ‘Ketuhanan Yang Maha Esa’, itu kalimat tauhid. Kita juga tidak pernah menolak ‘Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyarawatan Perwakilan, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia,” tuturnya.
Justru, kata Refly, yang ditolak adalah anasir-anasir yang tidak menegakkan Pancasila, yang mengeruk uang negara, dan yang menggunakan kekuasaan untuk mengeruk uang negara.
“Itu yang sebenarnya tidak Pancasilais. Jadi saya sangat heran kalau ada pernyataan anggota DPR yang sebut ideologinya (Munarman) sudah tidak sesuai dengan Pancasila,” ujarnya.
Menurut Refly Harun, Pancasila bukan hanya persoalan satu subjek, melainkan ada subjek lainnya yang benar-benar komprehensif.
“Jadi kalau orang beda pendapat dengan pemerintah dibilang tidak pancasilais, aduh sangat-sangat disayangkan memprihatinkan ya, pandangan para anggota DPR kita yang harusnya mengayomi, melindungi sebagai wakil rakyat, tapi yang terjadi malah seperti senang,” katanya.
Refly Harun pun menyebut sebagai wakil rakyat, para anggota DPR harusnya selalu membela rakyat. Terlebih, jika anggota DPR tersebut mewakili Jakarta dan Komisi III.
“Jadi harusnya common sense dari anggota DPR adalah membela rakyat terlebih dahulu, klarifikasi, apakah rakyatnya salah atau tidak,” tuturnya.
Tetapi, lanjut Refly, kalaupun rakyatnya salah tetap harus dibela. Cara membelanya adalah dengan memperlakukan secara baik dan adil sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Jadi tidak kemudian layak ditangkap dan sebagainya. Tapi ya kita tahu kadang memang tidak semua wakil rakyat memiliki pemikiran untuk membela rakyat, kadang-kadang lebih stand kepada kepentingan-kepentingan yang lebih menggirukan seperti misalnya para penegak hukum,” katanya.
Meski begitu, Refly Harun berharap tidak semua anggota DPR seperti itu. Dia juga berharap masih banyak anggota DPR yang mau membela kepentingan rakyat.
“Tapi mudah-mudahan semuanya baik. Mudah-mudahan banyak anggota DPR kita yang mau membela kepentingan rakyat yang notabennya tidak akan kuat kalau berhadapan dengan negara,” ujarnya.***