Hasil Survey: Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil Calon Kuat Pilpres 2024

12 Juli 2020, 15:28 WIB
Hasil Survey Elektabilitas Capres 2024 yang dilakukan oleh CPCS /Antara

PR DEPOK – Survey yang dilakukan oleh Center for Political Communication Studies (CPCS) menunjukkan pandemi virus corona atau Covid-19 tidak hanya berdampak terhadap perekonomian, melainkan terjadi perubahan signifikan dalam peta elektoral menuju Pemilu 2024.

Menurut Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta S K dalam keterangannya menyebutkan bahwa menurut hasil survei, terdapat tiga tokoh kuat dalam memperebutkan posisi calon presiden 2024.

"Tiga tokoh muncul sebagai kekuatan utama dalam pertarungan memperebutkan posisi calon presiden 2024, yaitu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil," kata Okta dalam rilis resminya sebagaimana dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Antara Minggu, 12 Juli 2020.

Baca Juga: Marak Webinar, Wishnutama Dorong Penyelenggara Acara Libatkan Pekerja Seni

Menurut dia, Prabowo yang merupakan mantan calon presiden pada Pilpres 2019, masih bertengger di urutan pertama, meskipun mengalami penurunan dari survei yang dirilis CPCS pada Maret 2020.

Elektabilitas Prabowo mencapai 18,4 persen, turun dari survei sebelumnya sebesar 22,7 persen.

Sebaliknya Ganjar dan Ridwan Kamil beriringan mengalami kenaikan yang sangat signifikan.

Baca Juga: Polisi Temukan Bukti Baru Terkait Kematian Misterius Editor Metro TV Yodi Prabowo

Elektabilitas Ganjar naik dari 8,5 persen menjadi 13,5 persen, sedangkan Ridwan Kamil naik dari 5,8 persen menjadi 11,3 persen atau hampir dua kali lipat.

Demikian pula dengan urutan kedua gubernur tersebut, dimana Ganjar sebelumnya hanya berada di posisi keempat naik menjadi posisi kedua, dan Ridwan Kamil naik dari posisi kelima kini berada di posisi ketiga.

Menurut Okta, kenaikan elektabilitas Ganjar dan Ridwan Kamil tidak bisa dilepaskan dari posisi keduanya sebagai kepala daerah kaitannya dengan penanganan pandemi Covid-19 di daerahnya.

Baca Juga: Polres Cimahi Temukan Ladang Ganja Seluas 1 Hektare, Kapolres Angkat Bicara

Banyak kebijakan yang diserahkan oleh pemerintah pusat kepada daerah dalam pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan upaya lain, seperti pembagian bansos dan penanganan kesehatan.

Hal ini terlihat pula dari kenaikan elektabilitas dua kepala daerah lainnya, yaitu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Elektabilitas Khofifah mencapai 3,4 persen, naik dari sebelumnya hanya 1,1 persen.

Baca Juga: Dinda Hauw dan Rey Mbayang Saling Komentar soal Urusan Ranjang, Warganet: Bukan 'Uwu' tapi Cringe!

Sedangkan Risma naik dari 2,9 persen menjadi 3,3 persen.

Pengecualian hanya dialami oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang turun dari 13,8 persen menjadi 10,6 persen.

Demikian pula dengan posisinya yang anjlok dari urutan kedua kini hanya berada di posisi keempat.

Baca Juga: Dinda Hauw Akui Tak Bisa Masak Nasi dan Mi, Netizen Buatkan Tutorialnya

"Meskipun Anies rutin tampil ke publik selama pandemi, namun persepsi yang berkembang ternyata berbanding terbalik," ujar Okta.

Penurunan juga dialami oleh tokoh-tokoh yang tidak menjabat kepala daerah.

Sandiaga Uno, mantan calon wakil presiden pasangan Prabowo, merosot dari 12,1 persen menjadi 9,3 persen dan tergeser dari posisi ketiga menjadi urutan kelima.

Baca Juga: Pasien Terparah Virus Corona Sembuh, Habiskan Dana hingga Rp 2,9 Miliar

Demikian pula tokoh-tokoh berlatar belakang menteri dalam kabinet, yaitu Erick Thohir, Mahfud MD, dan Airlangga Hartarto.

Erick Thohir (Menteri BUMN) turun dari 4,1 persen menjadi 3,1 persen, Mahfud MD (Menko Polhukam) dari 1,6 persen menjadi 1,4 persen, dan Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian dan ketua umum Partai Golkar) dari 1,2 persen menjadi 1,0 persen.

Lalu ada ketua DPR Puan Maharani yang juga turun dari 3,6 persen menjadi 2,4 persen.

Baca Juga: Secapa AD Jadi Klaster Baru Penyebaran Virus Corona, Bermula dari Ketidaksengajaan

Sedangkan ketua umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sedikit mengalami kenaikan dari 1,4 persen menjadi 1,8 persen.

Lalu mantan Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti, dari sebelumnya 0,6 persen naik menjadi 1,1 persen.

Tokoh-tokoh lain hanya memiliki elektabilitas di bawah 1 persen, dan sisanya tidak tahu/tidak menjawab sebanyak 16,4 persen.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Pemerintah Mengalihkan Anggaran Penanganan Covid-19 untuk Kartu Prakerja?

Survey CPCS dilakukan pada 21-30 Juni 2020 dengan jumlah responden 1200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia.

Survey dilakukan melalui sambungan telepon terhadap responden yang dipilih secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019.

Margin of error sebesar ±2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler