Edhy Prabowo Kena OTT KPK, Ferdinand Hutahaean 'Colek' Ganjar Pranowo: Waspada Mas!

- 26 November 2020, 19:46 WIB
Kolase potret mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean (kiri) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan).
Kolase potret mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean (kiri) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan). /Dok. Twitter @FerdinandHaean3 dan Dok. Dinas Kominfo Jateng./

PR DEPOK - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo baru saja terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Bandara Soekarno Hatta, Rabu 25 November 2020 dini hari.

OTT terhadap Edhy Prabowo terjadi setelah dirinya baru saja mendarat di Indonesia usai melakukan kunjungan ke Hawaii, Amerika Serikat, bersama dengan sang istri.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, KPK menangkap Edhy Prabowo atas dugaan suap ekspor benih lobster.

Baca Juga: Proses Administrasi Belum Usai, KPK Kembali Panggil Edhy Prabowo

Usai penangkapan tersebut, nama Edhy Prabowo menjadi buah bibir berbagai pihak, mulai dari politikus hingga akemidisi.

Salah satunya dari mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Kamis 26 November 2020, Ferdinand memberikan selamat kepada KPK atas penangkapan Edhy Prabowo.

"Sy ucapkan kpd @KPK_RI yg berhasil menangkap sosok besar (menteri) dgn korupsi ecek2 suap benih lobster," ucap Ferdinand.

Baca Juga: Sempat Hilang Saat Penangkapan Edhy Prabowo, Stafsus Menteri KKP Akhirnya Serahkan Diri ke KPK

Lebih lanjut, Ferdinand mengaku penasaran dengan barang bukti yang disita oleh KPK dari tangan orang terdekat Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto tersebut.

"Sy penasaran dgn barang bukti yg disita olh @KPK_RI, brp banyak uang dan apa sj barbuk yg disita. Suap ijin ekspor benih lobster ini menurutku paling dikisaran 1-5 M dr 1 perusahaan," ucapnya menambakan.

Kemudian, Ferdinand mengaku lebih senang melihat dan mencermati peran Novel Baswedan yang dilaporkan memimpin dalam penangakapan Edhy Prabowo tersebut.

Baca Juga: Kerumunan di Megamendung Tak Berizin, Satgas Kab Bogor Ditugaskan Buat Surat Laporan ke Polisi

"Sy lbh suka melihat mencermati peran Novel Baswedan yang memimpin penangkapan EP Men KKP yang orang paling dekat dengan Prabowo Subianto," katanya.

Pada cuitan selanjutnya, Ferdinand secara tiba-tiba mencolek Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk berhati-hati.

Baca Juga: Lindungi Saksi Kasus Korupsi Ekspor Benih Lobster KKP, KPK Berkoordinasi dengan LPSK

"Melihat sisi politiknya, penangkapan yang dipimpin oleh Novel Baswedan ini, saya cuma mau bilang, mas @ganjarpranowo waspada mas..!! Yang tdk ada bisa ada, yang ada bisa tidak ada..!! Politik memang penuh siasah dan strategi..!!," ujar dia.

Sepertinya, wanti-wanti Ferdinand kepada Ganjar Pranowo diduga berkaitan dengan pernyataan kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini sebelumnya.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo melontarkan pernyataan akan memberikan sikap perlawanan kepada siapapun yang menganggu keutuhan Negara Kesatuan Negara Indonesia (NKRI).

Baca Juga: Terlibat dalam 2 Proyek Besar, Menhub Apresiasi Jepang Komitmen Atasi Masalah Transportasi ASEAN

"Ribak mas..!! Kita dukung sepenuhnya.!!! Orang2 asing yang ganggu NKRI adalah proxy war dari kekuatan tertentu yang menginginkan Indonesia ini pecah, lemah, dan hancur. LAWAN..!! @ganjarpranowo," kata Ferdinand.

***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x