"Alhamdulillah, kami bisa ikut Pilkada," ujar Yusfa.
Sejumlah petugas KPPS mendatangi masing-masing kamar pasien di rumah sakit dengan menggunakan alat pelindung diri yang lengkap, demi mencegah penularan Covid-19.
Baca Juga: Ikut Jemput 6 Jenazah Laskar FPI, Fadli Zon Beberkan Kondisi Tubuh Salah Satu Anggota yang Ditembak
Pemilihan dilakukan di dalam kamar, tanpa bilik suara. Pasien mencoblos di atas bantalan yang sudah disiapkan oleh panitia secara bergantian.
Serupa dengan di TPS, panitia juga menyiapkan sarung tangan plastik, dan tinta yang dibubuhkan ke tangan pemilih sebagai tanda warga telah menggunakan haknya.
"Saya lega. Walaupun di rumah sakit, tetapi saya dan keluarga bisa tetap menggunakan hak pilih," ujarnya.
Baca Juga: Bandingkan Cara Hadapi FPI di Masa SBY, Rachland Nashidik: Pelaku Ditangkap dan Diadili, Tak Dibunuh
Lebih jauh, Yusfa berharap hak suara kami dapat menentukan pemimpin Batam dan Kepulauan Riau untuk ke depannya.***