Haikal menegaskan dirinya berani membayar uang senilai Rp1 miliar bagi siapa saja yang bisa membuktikan bahwa dirinya pernah menjelek-jelekkan pemerintah, agama, atau etnis tertentu.
“Satu miliar saya bayar, kalau seandainya ditemukan saya mencela agama orang, mencela etnis orang,” tuturnya.
Baca Juga: BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan Tidak Akan Cair pada Karyawan Golongan Ini
Lebih lanjut, Haikal memberikan contoh, jika dia mencela China bukan berarti dia juga mencela etnis Tionghoa atau China yang ada di Indonesia.
“China sama RRC beda ya, kalau saya ngatain RRC bukan berarti etnis di Indonesia,” kata Haikal.
Selanjutnya, Haikal mengatakan bahwa dia pernah membela Jokowi saat Jokowi dimaki-maki warganet karena salah membaca Surat Al-Fatihah.
Baca Juga: Rocky Gerung Berterima Kasih pada Risma: Rakyat Jakarta Imunitasnya Naik Gembira karena Nonton Drama
“Ingat waktu Pak Jokowi habis dikata-katain, saya itu belain loh. Saya bilang, eh itu kan lidahnya, kenapa lo katain. Hina banget lo, lebih hina yang ngatain saya bilang,” ujarnya.
Haikal menyayangkan karena apa pun yang dilakukannya selalu salah di mata warganet dan publik.
Saat mengkritik pemerintah, kata dia, dirinya dihujat banyak warganet. Dan ketika dia membela, justru disebut cari selamat.