Haikal Hassan Menyatakan Siap Bayar Rp1 Miliar Jika Dirinya Terbukti Mencela Agama dan Etnis Orang

- 8 Januari 2021, 15:03 WIB
Haikal Hassan saat tampil di kanal YouTube Fadli Zon Official .
Haikal Hassan saat tampil di kanal YouTube Fadli Zon Official . /YouTube/Fadli Zon Official

PR DEPOK - Sekretaris Jenderal Habib Rizieq Shihab (HRS) Center, Haikal Hassan membuat satu pernyataan yang menarik perhatian publik.

Ia mengklaim bahwa selama ini dirinya tidak pernah menjelek-jelekkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bahkan, Haikal berani membayar orang yang mampu membuktikan bahwa dirinya pernah menjelek-jelekkan pemerintah maupun Jokowi secara personal.

Baca Juga: Akui Banyak Terima Pertolongan Pihak Lapas Selama Ditahan, Abu Bakar Ba'asyir Ucapkan Terima Kasih

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, pria yang kerap disapa Babe Haikal itu menyampaikan hal tersebut saat berbincang dengan politisi Partai Gerindra, Fadli Zon.

Haikal mengungkapkan, meski dirinya kerap membubuhkan kritik pada pemerintah, itu bukan berarti dia menjelek-jelekkan pemerintah.

Apalagi, kata Haikal, sampai menyerang Jokowi secara personal.

Baca Juga: Ungkap Punya Ribuan Video dan Foto Penembakan Laskar FPI, Komnas HAM: Semoga Segera Terang Benderang

“Saya bilang begini, kalau ada jejak digital saya yang menjelek-jelekkan atau memaki-maki pemerintah Pak Jokowi, baik secara personal maupun pemerintah. Selain kritik ya, kritik beda dengan menjelek-jelekkan. Saya bayar satu miliar,” ucap Haikal seperti dikutip dari kanal YouTube Fadli Zon Official pada Jumat, 8 Januari 2021.

Haikal menegaskan dirinya berani membayar uang senilai Rp1 miliar bagi siapa saja yang bisa membuktikan bahwa dirinya pernah menjelek-jelekkan pemerintah, agama, atau etnis tertentu.

“Satu miliar saya bayar, kalau seandainya ditemukan saya mencela agama orang, mencela etnis orang,” tuturnya.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan Tidak Akan Cair pada Karyawan Golongan Ini

Lebih lanjut, Haikal memberikan contoh, jika dia mencela China bukan berarti dia juga mencela etnis Tionghoa atau China yang ada di Indonesia.

“China sama RRC beda ya, kalau saya ngatain RRC bukan berarti etnis di Indonesia,” kata Haikal.

Selanjutnya, Haikal mengatakan bahwa dia pernah membela Jokowi saat Jokowi dimaki-maki warganet karena salah membaca Surat Al-Fatihah.

Baca Juga: Rocky Gerung Berterima Kasih pada Risma: Rakyat Jakarta Imunitasnya Naik Gembira karena Nonton Drama

“Ingat waktu Pak Jokowi habis dikata-katain, saya itu belain loh. Saya bilang, eh itu kan lidahnya, kenapa lo katain. Hina banget lo, lebih hina yang ngatain saya bilang,” ujarnya.

Haikal menyayangkan karena apa pun yang dilakukannya selalu salah di mata warganet dan publik.

Saat mengkritik pemerintah, kata dia, dirinya dihujat banyak warganet. Dan ketika dia membela, justru disebut cari selamat.

Baca Juga: Diduga Diserang Hiu Putih, Seorang Wanita di Selandia Baru Ditemukan Tewas

“Saya dikata-katain, justru dibilang, ‘wah cari selamat, cari selamat’. Kita serba salah netizen ini,” ujar Haikal menjelaskan.

Tak sampai di situ, ia pun menuturkan bahwa saat Pangdam Jaya Dudung Abdurachman dihujat warganet lantaran salah mengutip ayat Al-Quran, dirinya justru membela Pangdam Jaya.

“Terus kemarin Pangdam Jaya, Pak Dudung yang salah mengutip, saya bilang dia salah mengutip pahalanya dua loh dalam Islam,” tuturnya.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x