Jelang Vaksinasi Covid-19, Dinkes DIY: Bukan Hal Baru bagi Yogyakarta

- 11 Januari 2021, 20:31 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. /Pixabay/KitzD66.

PR DEPOK – Kepala Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta, Pembajun Setyaningastutie menyebutkan bahwa vaksinasi bukan hal yang baru bagi masyarakat di daerah tersebut.

Sehingga, kata dia, tidak perlu ada keraguan dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

“Vaksinasi ini bukanlah hal yang baru di DIY, perlu dicatat bahwa di DIY ini luar biasa. Pada saat imunisasi MR (Measless Rubella) itu mencapai 98 persen, itu terbaik di Indonesia,” ucap Pembajun pada Senin, 11 Januari 2021.

Baca Juga: Haikal Hassan Blokir 'Tukang Lapor', Muannas: Dia Janjiin Sendiri Uang 1 Miliar, Malu Ga Bisa Bayar

Dengan adanya capaian peserta imunisasi MR yang sangat tinggi itu, lanjut dia, menunjukkan bahwa tenaga kesehatan di DIY telah memahami prosedur standar operasi (SOP) terkait vaksinasi.

Akan tetapi, untuk vaksinasi Covid-19, Pemda Yogyakarta akan menyiapkan vaksinator atau tenaga kesehatan.

Nantinya, para vaksinator atau tenaga kesehatan akan mendapatkan pelatihan khusus untuk memberikan vaksin kepada masyarakat.

Baca Juga: HRS Jadi Tersangka Lagi, Crist Wamea: Beliau Diobok-obok seperti Lakukan Kejahatan Luar Biasa

Hingga kini, Yogyakartatelah memiliki 367 vaksinator yang telah dilatih dan siap memberikan vaksin.

Namun demikian, untuk vaksinasi secara menyeluruh bagi warga DIY, dibutuhkan total sebanyak 1.300 vaksinator.

“Target kita adalah 1.300 (vaksinator) yang akan melayani 2,6 juta penduduk di DIY. Ini akan dilatih secara bertahap dan mudah-mudahan selesai bulan Maret,” ucapnya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Bandingkan Mensos dan FPI, Teddy Gusnaidi: Giliran Risma yang Salah, Dibilang Dia Banyak Bantu Orang

Dengan kesiapan itu, Pembajun berharap masyarakat tidak perlu khawatir dengan vaksinasi tersebut.

Terlebih lagi, sebelum disuntikkan, vaksin telah mendapatkan persetujuan penggunaan darurat (EUA) dari BPOM sehingga terjamin keamanannya.

“Insya Allah kita berupaya semaksimal mungkin dan kita berdoa supaya pelaksanaan imunisasi (vaksinasi) di Yogyakarta tidak ada kendala,” ujarnya.

Baca Juga: Risma Janji Bantu Korban Sriwijaya Air Tuntut Asuransi, Roy Suryo: Bukan Tupoksi Mensos Soal Itu

Untuk memastikan ada atau tidak efek samping, kata dia, penerima vaksin tidak boleh langsung pulang.

Para penerima vaksin akan diminta menunggu 30 menit terlebih dahulu di tempat penyuntikan.

“Ini adalah vaksin baru, harus ada monitoring dan evaluasi jadi nanti tidak boleh langsung pulang,” ucapnya.

Baca Juga: Ngabalin Salah Unggah Foto Sriwijaya Air, Gus Umar: Sebar Hoaks Jauh Lebih Bahaya daripada Fadli Zon

Tidak hanya itu, calon penerima vaksin juga harus melalui tahap screening kesehatan.

“Mereka tidak diperbolehkan mengikuti vaksinasi, antara lain apabila memiliki penyakit infeksi, memiliki comorbid atau penyakit penyerta berat, ibu hamil, serta sedang menyusui,” katanya.

Ia menjelaskan, untuk vaksinasi tahap pertama, DIY mendapatkan jatah 26.800 vaksin yang akan dikhususkan untuk SDM kesehatan atau seluruh pihak yang terkait dengan pelayanan kesehatan.

Baca Juga: Cara Dapat BLT Rp3,55 Juta Hanya dengan Nomor HP dan KTP untuk Masyarakat Berusia Minimal 18 Tahun

Hingga 8 Januari 2021, jumlah data calon peserta vaksinasi tahap pertama yakni sebanyak 35.239 orang.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x