Network
PR DEPOK – Kuasa Hukum mantan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, Aziz Yanuar menyebutkan bahwa kliennya tersebut menitipkan pesan.
Pesan itu ditujukan kepada setiap masyarakat Indonesia untuk bersama-sama membantu pemerintah mengatasi rentetan bencana alam yang terjadi di Indonesia pada awal tahun 2021 ini.
Aziz mengungkapkan bahwa Habib Rizieq turut menitipkan pesan kepada segenap simpatisan maupun pendukung Front Persaudaraan Islam di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Usai Dengar Pendapat Fraksi-fraksi, Komisi III DPR RI Setuju Komjen Listyo Sigit sebagai Kapolri
Habib Rizieq, kata Aziz, meminta agar terus membantu seluruh korban bencana alam tanpa memandang latar belakang tertentu.
Dengan adanya kabar tersebut, pakar Hukum Tata Negara (HTN), Refly Harun mengemukakan pendapatnya melalui kanal YouTube Refly Harun.
Menurut Refly, Habib Rizieq adalah salah satu tokoh karismatik yang ada di Indonesia.
“Sebenarnya saya juga berharap bahwa ada cara berkomunikasi seorang Habib Rizieq yang suka atau tidak, harus kita pahami, dia adalah tokoh yang mampu menggerakkan dan mengumpulkan massa yang begitu besar,” kata Relfy seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Rabu, 20 Januari 2021.
Baca Juga: Korupsi Bansos Dikabarkan Juga 'Sikat' Dana untuk Disabilitas, Rocky Gerung: Makin Gila Lagi
Lebih lanjut, Refly meminta kepada masyarakat untuk tidak meremehkan sosok seperti Habib Rizieq.
“Waktu itu kan massa yang menjemput sampai ratusan ribu, bahkan ada yang bilang jutaan."
“Demikian juga ketika terjadi demonstrasi 411 dan 212 pada 2016, itu luar biasanya massa sampai jutaan. Di tahun 2020 tidak bisa dilaksanakan karena ada Covid-19,” ucapnya menambahkan.
Ia juga mengingatkan bahwa sebelumnya ada pertemuan virtual antara 100 tokoh, di mana Habib Rizieq juga berpidato saat itu.
Baca Juga: Jokowi Janjikan Rp50 Juta untuk Korban Gempa Sulbar, HNW: Jangan Tambah Janji yang Sulit Dipenuhi!
“Cukup lama ya, mungkin satu jam lebih pidatonya bicara soal revolusi akhlak,” katanya menjelaskan.
Refly menilai, pidato Habib Rizieq sangat intelek, simpatik, dan telah disampaikan ke 100 tokoh, yang mana mereka merupakan orang-orang terdidik.
“Konsep revolusi akhlak-nya adalah yaitu mengejawantahkan nilai-nilai Pancasila,” kata dia menegaskan.
Terlepas dari adanya perbedaan orientasi politik, kata Refly, siapa pun tidak boleh memperlakukan seseorang secara tidak adil.
Baca Juga: Bandingkan Banjir Kalimantan Selatan-DKI, Ferdinand: di Kalsel Itu Musibah, Jakarta Masalah Kota!
“Jadi harus tetap dijaga hak-hak kewarganegaraannya, termasuk diproses hukum secara adil dan wajar tentunya,” ucapnya.
Kemudian, Refly kembali menegaskan dirinya tidak mendukung pemidanaan pria berusia 55 tahun tersebut.
“Tidak juga mendukung pemidanaan Raffi Ahmad, dan siapa saja atas dasar pelanggaran protokol kesehatan,” ucapnya.
Ia menekankan bahwa pihak yang seharusnya dipidanakan yakni orang-orang yang melakukan pelanggaran hukum luar biasa atau extraordinary crime.
Baca Juga: Komjen Listyo Sigit Paparkan Makalah Hari Ini, Komisi III DPR RI: Luar Biasa, Bagus Sekali Pak!
“Yang harus kita pidanakan adalah orang-orang jahat yang memang melakukan pelanggaran hukum luar biasa, salah satunya melakukan tindak pidana korupsi,” katanya tegas.
***
