Akan tetapi tak lama berselang, diketahui bahwa informasi yang disebarkan oleh Guru Besar FISIP Universitas Airlangga (Unair) itu tidak benar.
Dengan demikian, Henry Subiakto pun dengan segera menghapus cuitan tersebut dan memaparkan klarifikasi.
Henry Subiakto mengaku bahwa dirinya kadang sengaja mengunggah suatu informasi untuk bereksperimen.
Dalam cuitan yang berbeda, Henry Subiakto mengaku bahwa hal itu dilakukannya guna mengetahui reaksi dari warganet.
Menanggapi hal tersebut, Nicho mendesak Henry Subiakto untuk mundur dari jabatannya sebagai Staf Ahli Kemenkominfo.
Karena menurut Nicho, sebagai Staf Ahli, Henry Subiakto tidak seharusnya menyebarkan hoaks dan setelah itu membuat narasi pembenaran.
Hal tersebut Nicho sampaikan melalui akun Twitter miliknya @Nicho_Silalahi sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Jumat, 2 April 2021.
“Jika punya rasa malu mundur ente prof, aneh aja kualitas Staf Ahli hanya menyebar Hoak dan giliran ketahuan cuma buat narasi pembenaran,” kata Nicho.
Baca Juga: Libatkan Anaknya dalam Proyek, KPK Sebut Kasus Aa Umbara Terjadi karena Konflik Kepentingan