PR DEPOK – Pengamat politik Rocky Gerung turut menanggapi hadirnya patung Presiden RI ke-1 Soekarno atau Bung Karno di Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Rocky Gerung mengatakan kembali hadirnya Bung Karno melalui patung tersebut memiliki maksud berbeda, yakni untuk backup Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
“Satu fenomena baru bahwa yang sudah lalu akhirnya diungkapkan ulang tapi dengan maksud berbeda. Tentu Bung Karno dirayakan sebagai bulan Bung Karno pasti untuk mem-backup PDIP, gak mungkin buat backup PKS kan,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Selasa, 8 Juni 2021.
Rocky Gerung menilai Bung Karno dieksploitasi oleh PDIP untuk memperbaiki legitimasi partai yang telah merosot karena korupsi.
Lantas, ia mempertanyakan kelegaan Bung Karno setelah hadir kembali melihat Indonesia kini telah dikuasai modal asing.
“Terlihat bahwa Bung Karno dieksploitasi sebetulnya untuk menambal legitimasi PDIP yang merosot jauh karena soal korupsi dan sebagainya. Lalu kalau Bung Karno dihadirkan, apakah Bung Karno lega melihat bangsa ini dikuasai oleh modal asing yang di dalamnya ada kepentingan PDIP?” tuturnya.
Baca Juga: 8 Manfaat Tak Biasa dari Obat Kumur, Mulai dari Alternatif Deodoran hingga Obati Ketombe
Rocky Gerung mengatakan bahwa PDIP tidak pernah beraksi terhadap modal asing, bahkan menikmati infrastruktur yang disalurkan melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga dianggap sebagai kader dari Bung Karno.
“Jadi saya menganggap Bung Karno pasti tidak lega karena PDIP menyimpang jauh dari cita-cita Bung Karno untuk menghasilkan manusia mandiri, menghasilkan manusia yang cerdas. Tentu bukan PDIP yang salah memang, tetapi ada kader dari PDIP yang tidak bisa membaca jalan pikiran Bung Karno,” ujarnya.
Diketahui sebelumnya, Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto meresmikan patung Proklamator Soekarno sedang menunggang kuda, di halaman depan Kompleks Kantor Kementerian Pertahanan pada Minggu, 6 Juni 2021.
Patung Bung Karno itu terinspirasi dari peristiwa ketika Panglima Tertinggi Pertama Angkatan Perang Republik Indonesia tersebut menginspeksi pasukan dalam acara peringatan hari ulang tahun pertama tahun 1946.
Sebelum peresmian, Menhan Prabowo patung Bung Karno tersebut bukan bagian dari kultus individu, bukan memuja-muja sejarah masa lalu, tapi ini adalah pewarisan nilai-nilai kebangsaan.
"Generasi muda harus mengerti dan sadar darimana kita berasal, kita tak serta-merta mendapat hadiah kemerdekaan, namun kemerdekaan itu direbut dengan darah, keringat, dan air mata," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.
Baca Juga: Cara Cek Penerima BLT UMKM Tahap 2 Melalui E-Form BRI
Selain itu Megawati juga turut berbicara sebagai Presiden Kelima RI sekaligus mewakili keluarga besar Bung Karno.
Megawati mengatakan momentum tersebut tidak hanya mengingatkan kepada seluruh perjuangan Putra Sang Fajar tersebut, tetapi juga seluruh perjuangan dan cita-citanya bagi NKRI.
Menurutnya, peresmian ini sangat spesial karena bertepatan dengan peringatan hari lahir ke-120 Bung Karno.
Megawati atas nama seluruh keluarga besar Bung Karno menyampaikan terima kasih atas kehormatan yang sangat luar biasa atas dibangunnya patung Bung Karno di Kantor Kemhan, Jakarta.***