Terkait Varian Mu, Kemenkes Tidak Menemukan Covid-19 Jenis Tersebut dari 5.835 Sekuensing Sampel

- 11 September 2021, 08:11 WIB
Siti Nadia Tarmizi.
Siti Nadia Tarmizi. /Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Tinjau Persiapan Sejumlah Venue Pertandingan PON XX Papua, Mahfud MD: Akan Berjalan Baik

Dikatakan oleh Nadia bahwa sejumlah virus yang kini masuk ke dalam kriteria VoI bersama Mu di antaranya Eta (B.1.525) yang terdeteksi pertama kali di beberapa negara sejak Desember 2020, Lota (B.1.526) terdeteksi pertama kali di Amerika Serikat pada November 2020.

Lalu varian Kappa (B.1617.1) terdeteksi pertama kali di India Oktober 2020, Lambda (C.37) terdeteksi pertama kali di Peru pada Desember 2020.

Sedangkan untuk varian virus yang masuk dalam kriteria VoC di antaranya Alpha (B.117) terdeteksi pertama kali di Inggris September 2020, Beta (B.1.351, B.1.351.2, B.1.351.3) terdeteksi pertama kali di Afrika Selatan Mei 2020.

Dilanjutkan Gamma (P.1, P1.1, P.1.2) terdeteksi pertama kali di Braziil November 2020 dan Delta (B.1617.2, AY.1, AY.2, AY.3) terdeteksi pertama kali di India pada Oktober 2020.

"Termasuk juga varian lokal yang muncul di Indonesia. Kami juga melakukan pemantauan terhadap varian Mu yang saat ini menyebar di 46 negara. Saat ini belum terdeteksi di Indonesia," kata Nadia.

Baca Juga: Masih Berstatus Siaga, 2 Kubah Lava Merapi Alami Tambahan Ketinggian dan Peningkatan Volume dalam Sepekan

Sejumlah pakar menyebut varian tersebut berpotensi kebal terhadap vaksin sejak varian Mu diteliti WHO pada 30 Agustus 202i lalu.

Pemerintah Indonesia berupaya mencegah masuknya varian baru dari luar negeri melalui pengetatan kebijakan karantina internasional.

Langkah tersebut berupa entry dan exit testing serta persyaratan vaksinasi bagi seluruh pelaku perjalanan luar negeri.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x