Mekanisme Kepulangan WNI ABK Diamond Princess di Jepang setelah Jalani Masa Karantina

- 1 Maret 2020, 18:07 WIB
WNI ABK Diamond Princess turun dari kapal setelah suhu tubuh mereka dinyatakan normal dan dalam kondisi sehat setelah melewati masa observasi selama 2 minggu di Perairan Yokohama.*
WNI ABK Diamond Princess turun dari kapal setelah suhu tubuh mereka dinyatakan normal dan dalam kondisi sehat setelah melewati masa observasi selama 2 minggu di Perairan Yokohama.* /Antara/

PIKIRAN RAKYAT – Para WNI yang bekerja sebagai anak buah kapal pesiar Diamond Princess telah melewati masa karantina selama 2 minggu di perairan Yokohama, Jepang.

Hari ini pada pukul 12.10 waktu Tokyo, para WNI yang dinyatakan negatif dari virus corona memulai proses pemulangan ke Indonesia.

Tim yang ditugaskan dalam misi pemulangan WNI di Yokohama terdiri dari TNI, Kemenkes, Kemlu, dan KBRI Tokyo. Proses ini juga didukung penuh oleh pihak Kemlu Jepang serta Otoritas Kesehatan Jepang.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs Kementerian Luar Negeri, menginformasikan setelah para WNI menyelesaikan makan siang, mereka turun dari kapal satu per satu untuk melalui tahap pemindaian suhu tubuh.

Baca Juga: Liverpool Telan Kekalahan Perdana Musim ini, Juergen Klopp: Mereka Layak Menang, Selamat Watford 

WNI yang memiliki suhu tubuh panas yakni di atas 37,5 derajat akan dipisahkan sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh Protokol Kesehatan Indonesia

Mereka yang memiliki suhu tubuh normal dan dinyatakan sehat dapat melanjutkan proses pemulangan. Sedangkan para WNI yang memiliki suhu tubuh lebih panas dari angka yang ditetapkan oleh Protokol Kesehatan Indonesia tidak dapat mengikuti proses pemulangan dan harus kembali ke kapal.

Total sebanyak 69 WNI yang secara sukarela mengikuti proses pemulangan ke tanah air telah meninggalkan Kapal Diamond Princess. Para WNI tersebut pergi menuju Bandara Haneda menggunakan bus untuk segera boarding di pesawat yang telah disediakan.

Dalam misi pemulangan WNI hari ini dari Yokohama, Pemerintah Indonesia menggunakan pesawat jenis Airbus 330 yang merupakan milik Garuda Indonesia.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x