PR DEPOK - Nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok belakangan ini kembali menjadi perbincangan banyak pihak, terlebih setelah pria yang menjabat sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero) membuka aib soal direksi perusahaan minyak plat merah tersebut.
Dalam satu unggahan video di kanal YouTube POIN, Ahok menyebutkan terdapat direksi yang hobi melakukan lobi menteri hingga beberapa komisaris merupakan titipan menteri.
Bahkan mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengutarakan bahwa beberapa kebijakan direksi Pertamina yang dinilai oleh dirinya tidak masuk akal, apalagi dalam hitungan bisnis.
Baca Juga: Ahok Klaim Ada Direksi Pertamina Titipan Menteri, Said Didu: Pak Erick Kalo BTP Dititip Siapa?
Menurutnya, hal itulah yang menjadi sebab mengapa Pertamina memiliki utang dalam jumlah yang besar.
"Sudah utang 16 miliar dolar AS, tiap orang otaknya pinjem duit terus. Saya sudah kesal ini, pinjem duit terus. Maunya akuisisi terus," kata Ahok dalam satu video yang diunggah di kanal YouTube POIN.
Sontak pernyataan Ahok tersebut menimbulkan beragam tanggapan dari sejumlah pihak. Salah satunya dari Ekonom Senior, Rizal Ramli.
Tanggapan itu disampaikan mantan Menko Perekonomian melalui akun Twitter pribadinya @RamliRizal, pada Rabu 16 September 2020.
Baca Juga: Bekerja di RS Sebagai Dokter Selama 4 Tahun, Pria Tak Tamat SD Berhasil Palsukan Gelar dan Identitas
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Rizal Ramli meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengganti Ahok sebagai Komut Pertamina dan digantikan oleh mantan Menteri BUMN yakni Iganius Jonan.
"Mas @jokowi, memang berat melepas teman yang sudah tahu luar dalam. Apalagi ini jadi "money-bagman". Sudahlah,, wes wes wareq Grinning face. Daripada merusak dan bikin Pertamina lebih rugi," kata Rizal Ramli di akun Twitter pribadinya.
Ia pun memberikan solusi dengan menempatkan Ahok sebagai Duta Besar (Dubes) atau mencarikan jabatan untuk pria berusia 54 itu (Ahok) di luar pemerintahan.
"Kasih ajalah Dubes atau telfon Aguan (Chairman Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma) supaya diangkat jadi Preskom Podomoro. Kemudian angkat Jonan, itu lebih baik," ucapnya.
Mas @jokowi ,, memang berat melepas teman, yg sudah tahu luar dalam. Apalagi ini jadi “money-bagman”. Sudahlah,, wes wes wareq ???? Daripada merusak dan bikin Pertamina lebih rugi,, kasih ajalah Dubes atau tilfon Aguan spy diangkat jadi Preskom Podomoro ???? Angkat Jonan, lebih baik.— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) September 16, 2020
Baca Juga: Demi Raup Pundi-pundi Uang, Bocah 3 Tahun Dieksploitasi Orang Tuanya dengan Dalih 'Mukbang'
Adapun alasan ia meminta hal tersebut, karena menurut Rizal Ramli, Ahok tidak cocok untuk menduduki jabatan sebagai pimpinan BUMN.
Bukan hanya karena tidak memiliki kapasitas atau pengalaman korporasi, disebutkan dia, Ahok dinilai memiliki banyak kasus hukum sebelumnya.
"Udah pernah dinasehati RR kalau Ahok itu tdk cocok duduk di BUMN krn memang tidak punya kemampuan/pengalaman korporasi. Ditambah banyak kasus hukum. Ahok sesumbar, Pertamina RUGI 11Triliun. Pertamina didepak dari 500 Fortune Global," ucap Rizal Ramli pada cuitan lain di Twitter pribadinya.***
???????? benar sekali. Udah pernah dinasehati RR kalau Ahok itu tdk cocok duduk di BUMN krn memang tidak punya kemampuan/pengalaman korporasi + banyak kasus hukum.
Ahok sesumbar, Pertamina RUGI 11Trilliun ????
Pertamina didepak dari 500 Fortune Global.https://t.co/ukt0fkriek https://t.co/zk5VrzLY9y— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) September 16, 2020