PR DEPOK - Nafsu makan yang tinggi dapat menyebabkan seseorang menjadi ketergantungan makanan yang kurang sehat yang salah satunya mengandung lemak dan hingga camilan terlalu manis.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Femina India, keinginan mengonsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung gula dan lemak merupakan musuh utama yang harus dilawan.
Jika tidak bisa mengontrolnya, maka akan terlibat dalam kebiasaan mengonsumsi makanan berlebih yang kemudian akan berdampak pada kenaikan berat badan.
Berikut enam makanan alternatif yang lebih sehat dan dapat memuaskan selera Anda.
1. Alpukat
Alpukat merupakan buah yang banyak manfaatnya. Buah alpukat juga cocok untuk dijadikan sandwich, dijadikan smoothie, salad, dan makanan pembuka.
Buah ini juga tinggi akan manfaat yang berhubungan dengan kesehatan untuk tubuh. Bahkan alpukat terbukti menjadi penyumbang proporsi yang luar biasa dari lemak dan serat yang sehat untuk jantung.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Gembok yang Dipilih Bisa Ungkap Karakter Tersembunyi
Selain itu, buah ini juga bisa menopang nafsu makan Anda dengan durasi yang cukup lama, mengatur kadar gula darah, dan dapat menurunkan peradangan kardiovaskular.
Dengan kata lain, Anda tidak akan merasa perlu makan banyak makanan setelah mengonsumsi alpukat ini dengan cara anda mengolahnya sendiri.
Fakta menarik: buah alpukat mengandung lebih banyak potasium daripada buah pisang.
2. Oat
Oat merupakan makanan super dengan kandungan serat dan kaya akan protein.
Cenderung dicerna lebih lambat membuat Anda akan merasa lebih kenyang dalam waktu yang cukup lama saat mengonsumsi oat.
Oat adalah sumber vitamin, mineral, dan antioksidan yang sangat baik serta masing-masing menawarkan berbagai manfaat baik untuk tubuh.
Makanan tersebut juga dikenal untuk mengurangi kadar gula darah hingga dapat membantu para pejuang obesitas.
Fakta menarik: mengonsumsi oat dapat memperpanjang umur Anda. Bahan makanan ini juga mengurangi kerentanan Anda terhadap penyakit yang berhubungan dengan jantung, kolesterol LDL, penyakit autoimun, dan penambah berat badan.
3. Bayam
Sama dengan sayur-sayuran hijau gelap lainnya, sayur bayam ini memiliki banyak nutrisi penting untuk tubuh.
Sayuran bayam mengandung protein, serat, dan banyak vitamin lainnya.
Selain itu, bayam menawarkan banyak vitamin seperti vitamin K, magnesium, dan fosfor yang berkontribusi pada kesehatan tulang Anda.
Juga terdapat Vitamin A (untuk meningkatkan kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh), Seng (meningkatkan gaya hidup santai
dan bebas stres), zat besi (mencegah anemia), antioksidan (menawarkan sifat anti-penuaan alami), dan potasium (seperti buah alpukat).
Fakta menarik: sayuran bayam merupakan sayuran rendah kalori, dan satu porsi bayam matang mengandung 8 gram protein, dan 7 gram serat.
4. Kacang polong
Meski ukurannya kecil, kacang polong meskipun kecil kaya akan serat, protein, vitamin C, dan vitamin E.
Selain itu, vitamin A dan B, ferulic, coumestrol, dan nutrisi lain dalam kacang polong dapat menurunkan kemungkinan kondisi peradangan seperti diabetes, penyakit jantung, dan radang sendi.
Kacang polong juga bisa menjadi bahan campuran salad atau juga bisa dimasukan ke dalam hidangan yang Anda sukai.
Fakta menarik: menurut sebuah penelitian, asupan kacang polong dan kacang-kacangan secara teratur dapat menurunkan risiko kanker perut hingga 50 persen.
5. Kacang
Kacang sangat banyak jenisnya, kacang almond, kacang mete, walnut, dan kacang tanah.
Kacang juga memiliki berbagai nutrisi, sifat anti-oksidatifnya juga terkait dengan penurunan kolesterol LDL, sehingga meminimalkan risiko penyakit terkait dengan jantung.
Sementara itu, selain serat, kacang-kacangan juga merupakan sumber vitamin E (mencegah kanker dan osteoporosis), magnesium, fosfor, kalium, dan kalsium.
Kacang juga dapat membantu Anda menurunkan berat badan karena dikaitkan dengan tingkat rasa kenyang yang tinggi, lemak tak jenuh di dalamnya membuat makanan yang satu ini dapat menjaga kesehatan jantung Anda.
Baca Juga: Fadjroel Rachman Sebut PPKM Darurat Adalah Wujud Kewajiban Konstitusional Presiden Jokowi
Jika Anda menderita diabetes, maka mengonsumsi kacang secara teratur dapat mengurangi efek samping dan komplikasi yang ditimbulkan oleh kondisi tersebut.
Fakta menarik: manisan kacang, kacang asin, atau kacang yang telah diberi rasa tidak sesehat kacang mentah.***