Resmikan Program Guru Penggerak, Nadiem Makarim Ingin Wujudkan Pendidikan Berpusat kepada Murid

15 Oktober 2020, 19:59 WIB
Mendikbud Nadiem Anwar Makarim saat menyampaikan pidato di Hari Kesaktian Pancasila 2020 yang ditayangkan secara daring di Jakarta, Rabu 30 September 2020. /Tangkapan layar YouTube.com/Kemendikbud

PR DEPOK - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim membuat sebuah program Guru Penggerak.

Pendidikan Guru Penggerak ini merupakan program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran.

Program Guru Penggerak menerapkan sistem merdeka belajar dengan menggerakan ekosistem pendidikan demi mewujudkan pendidikan yang berpusat kepada murid.

Baca Juga: Soal Penangkapan 8 Tokoh KAMI, Polisi Temukan Seruan Penjarahan seperti Tahun 1998 di Grup WhatsApp

Dalam program ini disebutkan para calon Guru Penggerak akan diberi pelatihan secara daring, lokakarya, konfrensi serta pendampingan selama sembilan bulan.

Berdasarkan data dari Kemendikbud, Kamis 15 Oktober 2020, terdapat 2.460 calon Guru Penggerak yang akan mulai mengikuti pendidikan.

Kemudian, sebanyak 340 orang lainnya akan ikut pada Program 2021 karena masih adanya kekurangan pendamping.

Nantinya, para calon Guru Penggerak akan didampingi oleh 570 pengajar pratik, dan 147 fasilitator, seperti dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI.

Baca Juga: Akui Pesangon Diturunkan di UU Ciptaker, Menaker: Hanya 7 Persen Perusahaan yang Mampu Mengikuti

Saat membuka Program Guru Penggerak secara daring, Nadiem Makarim mengucapkan selamat pada para calon Guru Penggerak.

"Saya ucapkan selamat bagi para guru yang telah berjuang mengambil peran menuju transformasi pendidikan Indonesia untuk pembelajaran yang berpihak pada murid. Artinya, sudah teruji karena prosesnya tidaklah mudah," ucap Nadiem Makarim, Kamis 15 Oktober 2020.

Nadiem Makarim berharap dengan adanya program ini, para guru bisa lebih terbuka ketika melakukan pembelajaran dan pendidikan dan dapat menciptakan berbagai inovasi.

"Ini adalah awal, kita masih harus terus belajar bergerak menuju pendidikan yang kita inginkan. Sepanjang 9 bulan ke depan pembelajaran yang kita jalani akan sangat bermakna, penuh refleksi, dan memacu kita terus untuk berbenah. Guru harus terbuka dalam proses belajar, sampaikan semua tantangan, keberhasilan, kebingungan selama menjalani pendidikan," kata mantan CEO Gojek tersebut.

Baca Juga: Soal Pelajar Ikut Demo UU Ciptaker, Anies Baswedan: Jangan Dikeluarkan dari Sekolah, Sudah Tak Zaman

Selain itu, Nadiem Makarim juga mengingatkan bahwa setiap orang adalah guru dan sekaligus murid. Sehingga, tambahnya, semua peserta diharapkan dapat terbuka dan berinovasi.

"Kita akan menemani murid-murid belajar untuk mengisi masa depan. Teruslah mencari cara terbaik untuk diimplementasian di ruang kelas. Proses ini tidak akan nyaman, pasti banyak keraguan, tidak apa-apa, teruslah berproses. Bagi guru yang tidak mengikuti juga diharapkan saling mendukung teman-teman yang ikut. Fokus kita ke depan hanya satu, memerdekakan murid dan berorientasi pada murid," ujar Nadiem Makarim.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Kemendikbud RRI

Tags

Terkini

Terpopuler