Wakil Perdana Menteri Ukraina Sebut Wanita, Anak-anak dan Warga Lansia Telah Dievakuasi dari Mariupol

- 8 Mei 2022, 14:30 WIB
Menurut wakil Perdana Menteri Ukraina, wanita, anak-anak serta warga lansia telah berhasil dievakuasi dari pabrik baja di Mariupol.
Menurut wakil Perdana Menteri Ukraina, wanita, anak-anak serta warga lansia telah berhasil dievakuasi dari pabrik baja di Mariupol. /Reuters/

PR DEPOK – Wakil Perdana Menteri Ukraina menyebut bahwa semua wanita, anak-anak dan warga sipil lanjut usia telah dievakuasi dari pabrik baja Azovstal di Mariupol.

Meskipun demikian, para perwira militer Ukraina mengatakan serangan Rusia sedang berlangsung di pabrik tersebut.

"Bagian dari operasi kemanusiaan Mariupol ini sudah berakhir," ujar Wakil Perdana Menteri Iryna Vereshchuk, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.

Pabrik baja era Soviet, tempat terakhir di Mariupol bagi pasukan Ukraina, telah muncul sebagai simbol perlawanan terhadap upaya Rusia yang lebih luas untuk merebut petak-petak Ukraina timur dan selatan.

Baca Juga: Link Resmi Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 28 yang akan Segera Dibuka, Dapatkan Insentif Rp3,55 Juta

Di bawah pengeboman berat, pejuang dan warga sipil telah terperangkap selama berminggu-minggu di bunker dalam dan terowongan yang melintasi tempat tersebut.

Pasukan Rusia yang didukung oleh tank dan artileri mencoba lagi untuk menyerbu Azovstal, menurut komando militer Ukraina.

Tindakan itu merupakan bagian dari serangan ganas untuk mengusir pasukan terakhir Ukraina di kota pelabuhan strategis di Laut Azov.

Mariupol telah ditinggalkan menjadi reruntuhan akibat pengeboman Rusia selama berminggu-minggu.

Baca Juga: Cara Cek Penerima PKH Ibu Hamil dan Balita Usia 0-6 Tahun Mei 2022, Ada Bantuan hingga Rp3 Juta

Beberapa kelompok warga sipil telah meninggalkan kompleks baja yang luas itu selama jeda pertempuran selama seminggu terakhir.

Sebelumnya, kantor berita Rusia Interfax mengutip separatis yang didukung Moskow di wilayah Donetsk Ukraina mengatakan bahwa 50 orang lagi telah dievakuasi dari pabrik baja yang terkepung.

Namun, Reuters belum melihat tanda-tanda kedatangan mereka di pusat penerimaan di wilayah yang dikuasai separatis dekat Mariupol.

Separatis mengatakan total 176 warga sipil kini telah dievakuasi dari pabrik.

Baca Juga: 2 Gejala Umum Hepatitis Misterius yang Menyerang Anak-Anak

Evakuasi warga sipil dari pabrik Azovstal yang ditengahi oleh PBB dan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) itu dimulai akhir pekan lalu. Tapi mereka dihentikan selama seminggu oleh pertempuran baru.

Walikota kota itu memperkirakan awal pekan ini bahwa 200 warga sipil terjebak di pabrik itu.

Tidak jelas setelah pernyataan wakil perdana menteri apakah pria sipil masih berada di kompleks tersebut.

Baca Juga: BSU 2022 Cair Mei? Login kemnaker.go.id, Modal KTP Bisa Dapat BLT Subsidi Gaji Rp1 Juta

Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan dalam pidatonya mengutarakan bahwa Ukraina juga bekerja pada upaya diplomatik untuk menyelamatkan pejuang yang dibarikade di dalam pabrik baja. Tidak jelas berapa banyak pejuang yang tersisa di sana.

Para pejuang telah bersumpah untuk tidak menyerah. Pejabat Ukraina khawatir pasukan Rusia ingin memusnahkan mereka, pada saat peringatan Moskow atas kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah