Tanggapi Sekolah yang Paksa Siswi Non-Muslim Pakai Jilbab, Muannas: Memalukan Hindari Saja

23 Januari 2021, 11:42 WIB
Ketua Cyber Indonesia, Muannas Alaidid. /Twitter @muannas_alaidid

PR DEPOK  Baru-baru ini, beredar kabar yang menyebutkan bahwa seorang siswi non-muslim dipaksa untuk memakai jilbab oleh pihak sekolahnya.

Peristiwa tersebut kabarnya terjadi di salah satu SMK di Padang, Sumatra Barat.

Kabar ini pertama kali disebarkan oleh Elianu Hia, orang tua siswi non muslim tersebut melalui unggahan di media sosialnya.

Baca Juga: HRS Lagi-Lagi Dilaporkan ke Polisi, Ferdinand Hutahaean: Tuh Kan Jadi Pidana, Rasain!

Dalam unggahannya, ia mengaku dipanggil oleh pihak sekolah lantaran anaknya menolak untuk memakai jilbab.

Tangkapan layar unggahan Elianu Hia di Facebook. Facebook Elianu Hia

Lagi di sekolah SMK Negeri 2 Padang. Saya dipanggil karena anak saya tidak pakai jilbab. Kita tunggu aja hasil akhirnya. Saya mohon didoakan ya,” tulis Elianu Hia melalui akun media sosialnya.

Ia pun mengunggah video siaran langsung saat dirinya mendatangi sekolah tersebut untuk memenuhi panggilan pihak sekolah.

Baca Juga: Soal Video Viral Kerumunan Jokowi, Refly Harun Bandingkan Presiden dengan Donald Trump

Unggahannya tersebut banjir beragam komentar dari warganet dan telah dilihat sebanyak 413.000 kali.

Dalam video yang diunggahnya, terekam pernyataan guru yang menyampaikan bahwa seluruh siswi di sekolah tersebut wajib mengenakan seragam, jilbab dan celana panjang abu-abu.

“Pakaian dan seragam, berkerudung untuk anak perempuan dan celana panjang abu-abu,” ujar pihak sekolah dalam video tersebut.

Baca Juga: Viral Video Diduga Jokowi Dikerumuni Warga, Mardani: Kasih Contoh Pak, Jangan Kerumunan

Menanggapi pernyataan pihak guru tersebut, Elianu merasa keberatan dengan aturan sekolah tersebut.

Hal ini lantaran anaknya bukan seorang muslim sehingga jika dipaksa memakai jilbab, itu dapat dianggap sebagai pembohongan identitas.

“Ini agama saya. Kalau (anak) saya memakai jilbab seakan-akan membohongi identitas agama saya pak,” ucap Elianu.

Baca Juga: Kapal Cantrang Diperbolehkan Lagi, Susi: Pak Jokowi, Sumber Daya Ikan Kita Dibawa ke Mana?

Ia menilai, jika semua siswi non-muslim yang sekolah di SMK tersebut dipaksa untuk mengenakan jilbab, hal tersebut seolah memaksa mereka untuk masuk islam.

“Seakan-akan dipaksa untuk masuk ke dalam agama Islam,” tuturnya.

Insiden pemaksaan jilbab yang kabarnya dilakukan oleh pihak sekolah terhadap siswi non-muslim ini turut mengundang tanggapan dari Ketua Cyber Indonesia, Muannas Alaidid.

Baca Juga: Pencarian Korban Sriwijaya Air SJ-182 Dihentikan, Buya Yahya Sampaikan Pandangan Berikut

Dalam pernyataannya, ia menilai hal tersebut sebagai hal yang memalukan dan patut untuk dihindari.

Memalukan? Hindari kalo masih ada sekolah dan pendidikan seperti ini,” tulisnya melalui akun Twitter pribadinya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler